Intisari-Online.com – Sebuah analisis baru-baru ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang mikroplastik dalam air kemasan mengatakan bahwa mikroplastik melebihi 150 mikrometer tidak mungkin diserap oleh tubuh.
Data yang tersedia tidak secara konklusif menyatakan bahwa mikroplastik adalah kutukan bagi kesehatan.
Namun, konsumsi partikel mikroplastik yang lebih kecil terbatas sementara tingkat penyerapannya bisa sedikit lebih tinggi untuk partikel berukuran nano.
Ukuran ini penting untuk dicatat karena ulasan tersebut menjelaskan bahwa partikel mikroplastik berukuran lebih dari 150 mikrometer tidak umum seperti partikel yang lebih kecil.
Baca Juga: Sering Dijadikan Wadah Air Minum, Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Dispenser
Terkadang, partikel terkecil berukuran kurang dari 1 mikrometer dalam air kemasan.
Kehadiran polimer plastik dalam air tidak dianggap berbahaya karena memiliki tingkat toksisitas rendah dan tidak mudah diserap ke dalam usus.
Di sisi lain, penelitian di masa lalu telah memunculkan beberapa hasil yang mengkhawatirkan tentang plastik mikro yang masuk ke usus, karena itu bisa melepaskan bahan kimia berbahaya, yang mengarah ke stres oksidatif.
“Berdasarkan informasi terbatas yang kami miliki, mikroplastik dalam air minum tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan pada level saat ini. Tetapi kita perlu mencari tahu lebih banyak. Kita juga perlu menghentikan peningkatan polusi plastik di seluruh dunia, ”kata Dr Maria Neira, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan Penentu Sosial Kesehatan di WHO.
Baca Juga: Sering Santap Seafood? Anda Mungkin Sudah Menelan Hingga 11.000 Mikroplastik, Ini Dampaknya
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR