Intisari-Online.Com - Ada satu 'hobi' unik yang hampir dilakukan oleh semua orang.
Kebiasaan itu tak lain adalah mengisi ulang botol plastik kemasan yang isi aslinya telah habis.
Kebanyakan motifnya adalah tidak rela membuangnya sehingga memilih untuk mengisinya kembali.
Meski terdengar ramah lingkungan, kebiasaan semacam ini ternyata buruk untuk kesehatan.
Baca Juga: Lidahnya Terperangkap dalam Tutup Botol, Bocah Ini Harus Menjalani Operasi Darurat
Menurut para ahli, botol air minum mengandung Bisphenol A atau BPA alias bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik.
Bahan kimia ini berbahaya dan dapat larut dalam air serta dapat menumbuhkan bakteri berbahaya pada celah botol.
Kent Atherton CEO PuriBloc technology, perusahaan teknologi pemurnian air, banyak orang yang membeli botol air plastik dan melakukan isi ulang tanpa tahu risikonya.
"Bahkan produk bebas BPA tidak aman karena produsen sekarang mengganti bahan kimia estrogenik lainnya, yang tidak diketahui secara luas, dapat menimbulkan bahaya yang sama bagi kesehatan manusia," ungkap dia.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Kebelet, Minum AIr Mineral Saat Mudik Justru Datangkan Manfaat
Bahan kimia estrogenik ini dapat memiliki efek negatif pada keseimbangan hormon manusia, tetapi potensi bahaya botol air plastik tidak berhenti di situ.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR