Menurut Luhut, saat itu ia menyarankan agar pihak Ping An bertemu langsung dengan lembaga tersebut untuk membicarakan apa saja yang bisa diterapkan atau ditingkatkan lagi untuk memperkecil defisit BPJS yang jumlah pesertanya saat ini mencapai lebih dari US$ 222 juta.
Ia berharap perusahaan ini bersedia berbagi pengalaman mereka yang telah sukses mengelola asuransi kesehatan bagi peserta yang jumlahnya lebih banyak dari peserta BPJS, sehingga bantuan perusahaan asuransi China masih sebatas saran saja.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Apa yang Akan Terjadi Dengan Jakarta? Ini Jawaban Anies Baswedan
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Nasional.kontan.co.id dengan judul BPJS Kesehatan jajaki kerjasama dengan perusahaan China untuk tekan defisit dan Klarifikasi Luhut: Belum ada kerjasama dengan perusahaan China terkait BPJS Kesehatan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR