Namun ketika tawaran itu ditolak, kemungkinan pria melakukan kekerasan seksual bisa sangat mungkin terjadi.
"Jadi (kasus) ini kembali lagi pada bagaimana laki-laki memandang perempuan," kata Irwan yang juga aktif dalam isu terkait gender dan seksualitas.
Irwan menjelaskan, ketika pria mengajak perempuan untuk pergi berdua dan disetujui, pria sebagian besar akan berpikir bahwa perempuan yang diajaknya pergi mudah diajak pergi dan "memberi kesempatan".
Dari sini, langkah selanjutnya bisa jadi mengajak perempuan pergi ke suatu tempat untuk melancarkan aksi meminta berhubungan badan.
"Saat dia mengajak berhubungan badan, dia (pria) pikir si perempuan juga mudah diajak melakukan itu."
"Namun ternyata si perempuan menolak dan muncul peluang melakukan kekerasan bahkan sampai pembunuhan," terang Irwan.
Menghindari kasus seperti ini terulang
Masalah seperti ini sangat kompleks.
Namun dengan adanya kontrol sosial, baik dari keluarga, lingkungan tempat tinggal, pendidikan, maka aksi seperti yang dilakukan YP (19) setidaknya dapat dihindari.
Kontrol sosial sendiri dapat berupa meningkatkan komunikasi antara orangtua dan anak.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR