Advertorial
Intisari-Online.com - Aktris cantik Indonesia,Dian Sastrowardoyo diketahui memiliki keluarga kecil yang bahagia.
Namun tahukah Anda ternyata anak sulung aktris yang akrab disapa Dian Sastro ini pernah mengalami autisme?
Diketahui,Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, nama anak Dian Sastro tersebut, didiagnosis terkena autisme dari usia enam bulan hingga enam tahun.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (24/8/2019), Shailendra yang kini sudah berusia 8 tahun pernah memiliki tanda-tanda autisme, seperti tidak mau bermain bersama teman-temannya atau lebih suka menyendiri dan tidak memiliki eye contact.
Baca Juga: Mengintip Acara Parent Session #MenjagaKasih Ibu, Mitos dan Fakta Menyusui untuk Millenial Moms
Namun kini, dia sudah tidak lagi mengalami autisme.
Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) Dr Gayatri Pramoedyia, menjelaskan bahwa autisme terjadi karena adanya gangguan perkembangan saraf, yang sebagian besar ditandai dengan gangguan fungsi sosial dan gangguan komunikasi.
Autisme bisa ditandai dengan 7 ciri-ciri utama di bawah ini.
Bila anak ditemukan memiliki dua saja dari tujuh ciri-ciri ini, maka ada kemungkinan dia mengidap autisme.
"Makanya kalau sudah ada paling tidak dua dari tujuh ciri-ciri itu, enggak usah ditunda, lakukan terapi yang bisa dilakukan, yakinlah kondisi autisme anak itu, jika diberikan penanganan dengan benar, bakal jadi orang hebat mereka itu," kata Gayatri.
1. Tidak memiliki ketertarikan untuk bermain bersama anak-anak lain
Pada umumnya, anak-anak lebih suka bermain bersama dengan teman sebayanya atau bermain dengan orang dewasa yang mengajaknya bermain permainan anak-anak.
Namun, anak pengidap autisme cenderung akan lebih suka menyendiri, bermain sendiri, meskipun di sekelilingnya ada orang lain bahkan teman sebayanya yang sedang bermain juga.
Sebab, anak autis lebih memilih dunianya sendiri dibandingkan bermain bersama orang lain.
2. Tidak menunjuk (dengan jari telunjuk) hal yang disukainya
Ketika menginginkan sesuatu, hal wajar atau umum yang sering dilakukan seseorang yaitu menunjuk menggunakan jemari telunjuknya.
Lain halnya dengan anak yang memiliki tanda autisme, mereka cenderung akan secara langsung mendekati dan mengambil benda yang diinginkan.
Rupanya, putra Dian pun menunjukkan ciri ini.
Dian mengatakan, dia (putranya) itu memang kalau pengen (mau) sesuatu langsung ambil saja atau bahkan narik (genggam) orang-orang di sekitarnya untuk ngambilin barang itu tapi ya tetap enggak nunjuk pake tangan.
3. Tidak memiliki kemampuan eye contact
Ketika diajak berbicara, seseorang biasanya secara langsung akan menatap mata lawan bicaranya.
Berbeda dengan anak-anak yang memiliki autisme. Mereka bahkan tidak mau menatap mata lawan bicaranya lebih dari 1-2 detik.
"Saya itu sering merasa sedih gitu dulunya, kalau lagi ngajak anak sulung saya bermain atau ngomong ke dia, enggak pernah dia lihat mata saya."
"Padahal ya sebagai ibu, pengen begitu saling tatap dengan anak sendiri dan bilang 'Sayang mama' atau bagaimana, tapi ya gimana? Bicara enggak bisa, menatap juga enggak," tutur Dian.
4. Tidak mau meniru ucapan, ekspresi ataupun gerak-gerik orang lain
Sebagai bagian dari proses belajar, anak-anak yang normal cenderung meniru perilaku, ucapan ataupun gerak orang-orang di sekitarnya.
Akan tetapi, anak autis cenderung tidak tertarik untuk menirukan dan mengekspresikan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang sekitarnya.
"Karena mereka akan sibuk dengan dunianya sendiri, mereka punya dunia sendiri yang lebih asyik," tutur Gayatri yang juga memiliki putra sulung dengan diagnosis autisme pada usia 9 tahun.
5. Tidak bereaksi ketika dipanggil
Anak autis cenderung bersikap cuek terhadap sekitarnya.
Mereka tidak akan bereaksi untuk mendekat ataupun hanya sekadar membalas sahutan Anda saat memanggil mereka.
6. Tidak melihat apa yang ditunjuk orang sekitarnya
Terlalu sibuk dalam dunianya sendiri juga membuat anak autis tidak memiliki refleks untuk melihat atau sekadar beralih pandang ke objek yang Anda tunjuk.
Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan dan Anda menunjuk ke arah luar saat seseorang datang membawakan sesuatu, anak yang tidak autis akan secara refleks menoleh untuk melihat apa yang Anda tunjuk.
Namun, tidak dengan anak autis, dia akan tetap bermain tanpa memedulikan apa yang Anda tunjuk.
7. Anak tidak pernah bermain pura-pura (layaknya drama)
Anak yang normal pasti pernah bermain pura-pura, misalnya pura-pura menyuapi boneka, pura-pura jadi power ranger, pura-pura jadi penjual dan pembeli atau pura-pura menelepon.
Namun,anak autis tidak akan pernah bermain pura-pura seperti itu mereka tidak dapat mengerti permainan pura-pura.
Gangguan lainnya, anak autis juga mengalami keterlambatan untuk berbicara.
Pada usia yang seharusnya sudah lancar bicara, anak-anak autis belum lancar untuk mengungkapkan maksudnya menggunakan kata-kata. (Ellyvon Pranita)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "7 Ciri Autisme seperti yang Diidap Anak Dian Sastro")