Tugas SEAL makin meningkat saat Viet Cong dan pasukan Vietnam Utara melancarkan serangan ofensif besar-besaran, yaitu Tet Offensive pada 31 Januari 1968.
Sejumlah pleton AL diterjunkan di kawasan ChauDoc dan perbatasan Kamboja yang saat itu digempur oleh 4.000 pasukan VC.
Tugas utama SEAL adalah menghancurkan kamp-kamp Viet Cong dan melumpuhkan pasukan VC yang bertugas menjaga kamp.
Dalam misi itu SEAL berhasil menyita pabrik pembuatan granat dan sejumlah senjata berat lainnya.
Baca Juga: NDU, Pasukan Antiteror Singapura yang Diklaim Sekelas Navy SEAL Amerika
Tapi misi SEAL pada tahun 1968 harus dibayar mahal karena sembilan anggotannya telah gugur.
Awal tahun 1969 Perang Vietnam mulai dibahas di Paris dalam Paris Peace Talk hingga kemudian menghasilkan solusi gencatan senjata.
Tapi solusi Paris itu ternyata tak begitu berpengaruh kepada SEAL. Operasi rahasia terus dilanjutkan dan pelatihan untuk menghadapi Viet Cong pun dilanjutkan.
Hasil pelatihan itu mulai dipraktikkan.
KOMENTAR