Advertorial
Intisari-Online.com - Pasukan khusus Angkatan Laut Thailand (Thai Navy Seal) sedang menjadi perhatian dunia.
Hal ini terkait upaya kerasnya untuk menyelamatkan 12 pemain bola remaja Thailand bersama seorang pelatihnya yang terjebak di dalam goa akibat banjir selama 18 hari lamanya.
Sebagai pasukan khusus, Thai Navy Seal memang digembleng untuk menjadi pasukan yang mahir bertempur di dalam laut (Underwater Demolotion Assault/UDA) dan telah memiliki pengalaman tempur sejak PD II.
Dalam perjalanan sejarahnya demi menjadi pasukan tempur yamg berkulitas, para personel Thai Navy Seal juga dilatih oleh pasukan khusus US Navy Seal (1953).
Karena di tahun itu, AS dan CIA sedang membutuhkan Angkatan Laut (AL) Thailand untuk memerangi pengaruh komunisme di kawasan Asia Tenggara.
Sampai tahun 1956, AL AS (US Navy) terus menggembleng personel Thai Navy Seal sehingga memiliki beragam kemampuan tempur.
Antara lain, kemampuan menghancurkan target atau rintangan di dalam laut (Underwater Demolotion Team/UDT), teknik pengumpulan intelijen tempur bawah laut, melaksanakan pertempuran di medan ekstrem, melaksanakan serangan dan pembunuhan senyap, dan lainnya.
Misi tempur sungguhan yang kemudian dijalani oleh Thai Navy Seal setelah digembleng US Navy antara lain serangan senyap lewat laut dan sungai ke sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja serta operasi tempur antipembajakan di Teluk Thailand.
Pada tahun 1978, tim Thai Navy Seal beberapa kali melancarkan misi tempur senyap di sepanjang Sungai Mekong untuk menghancurkan kekuatan komunis yang berafiliasi dengan Laos.
Ketika kasus pembajakan kapal-kapal transport yang sedang melintas di Teluk Aden, Somalia sedang meningkat, pasukan Thai Navy Seal juga dikerahkan bersama pasukan internasional (PBB) untuk melaksanakan patroli rutin antipembajakan kapal.
Sebagai pasukan khusus yang menjadi ujung tombak AL Thailand, Thai Navy Seal secara rutin juga menggelar latihan tempur bersama pasukan marinir Thailand, dan sauan-satuan militer lainnya.
Selain memiliki keterampilan bertempur di dalam laut, Thai Navy Seal juga memiliki kemampuan SAR bawah air di medan ekstrem.
Sehingga ketika 12 anak pemain sepakbola Thailand dan pelatihnya terjebak dalam gua, para personel Thai Navy Seal menjadi motor utama sebagai tim penyelamat.
Meski operasi penyelamatan yang mengundang perhatian dunia itu berjalan sukses, tapi salah satu personel Thai Navy Seal gugur dalam tugasnya.
Rest in Peace dan terima kasih Angkatan Laut Thailand SEAL!
Baca juga:Ini Cara Penyelam Keluarkan 12 Anak dari Gua di Thailand, Hingga 6 Jam Lamanya!