"Biasanya dihabiskan untuk mengembalikan (cairan yang hilang) pasca-event," tutur Jack.
Baca Juga: Jangan Bersaing, Salah Satu Langkah Awal Memulai Olahraga Lari
3. Carbo-loading
Menurut Jack, banyak orang yang akan mengikuti half marathon (HM) dan full marathon (FM) ingin kuat berlari lama.
Lalu, sebelum perlombaan mereka mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar. Beberapa karbohidrat yang biasa dikonsumsi antara lain kentang, nasi, spaghetti, dan lainnya.
Padahal, untuk pelari jarak 5-10km, hal tersebut tidak bermanfaat. "Malah kontraproduktif. Karena kalau sudah selesai lari bukannya kurus malah gemuk," ucapnya.
Selain tiga hoaks tersebut, mungkin masih ada beberapa hoaks lainnya.
Baca Juga: Hindari Delapan Kesalahan Ini Saat Olahraga Lari!
Melalui KedokteRAN 2019, Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) tak hanya ingin mengajak masyarakat beraktivitas fisik, namun juga ingin memberikan edukasi untuk meluruskan hoaks kesehatan tersebut.
KedokteRAN 2019 akan diselenggarakan di Kampus UI Depok pada 17 November 2019, dengan rangkaian pre-event bertajuk "Road to KedokteRAN 2019" selama Agustus-Oktober 2019.
Topik-topik edukasi kesehatan yang akan dibahas antara lain mengenai cedera ketika lari dan pencegahan mati mendadak pada Agustus.
Lalu, pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada September dan hidrasi sehat saat olahraga pada Oktober.
Baca Juga: Cara Mengetahui Boleh atau Tidak Berolahraga Lari
Informasi lebih lanjut bisa didapat dengan mengakses akun Instagram @kedokteran2019. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai dan Pahami, Hoaks soal Olahraga Lari"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR