Advertorial
Intisari-online.com - Seorang pria berusia 59 tahun bermarga Zheng dari Guangzhou, Guandong, Tiongkok mengalami hal mengerikan selama hidup.
Selama 30 tahun dia sering mengalami kejang-kejang dan berlangsung selama bertahap.
Mengutip China Press pada Senin (19/8/2019), dia mengira kondisinya ini adalah petanda dia memiliki gejala epilepsi.
Jadi, dia terus minum obat serius setiap bulannya.
Namun hal itu tidak mengubah apapun,saat itulah iamenyadari bahwa ada yang salah dengan penyakitnya.
Karena itulah, dia pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
Lalu dokter ternyata menemukan bahwa pria ini terinfeksi serangan parasit ganda.
Rupanya selama ini ada serangga parasit kecil yang tumbuh dikepalanya dengan panjang mencapai 10 cm.
Setelah itu, dilakukan operasi untuk mengambil serangga yang bersarang di tengkoraknya tersebut.
Dilaporkan bahwa, Zhang Nan sering kejang-kejang ketika menderita sakit kepala, pusing dan berkeringat di malam hari.
Kondisi tersebut semakin parah, dengan frekuensi yang meningkat seccara bertahap, termasuk pada tahun ini.
Biasanya kondisi tersebut kambuh setiap bulan.
Kini dalam 20 hari selama sebulan bisa mengalami kejang-kejang, sampai dia harus dirawat di rumah sakit.
Ketika dokter menggunakan alat pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk memeriksa otak, ditemukan bahwa antibodi kepalanya positif menderita epilepsi.
Namun, diketahui bahwa ada gejala epilepsi yang disebabkan parasitisme.
Baca Juga: Benarkah Orang-orang Tertua di Dunia itu Ada? Bisa Jadi Mereka Sebenarnya Tak Setua Itu
Dan tim dokter akhinya mengambil cacing sepanjang 10 cm tersebut di tengkoran Zhang Nan dan menghilangkan semua granuloma infeksi di sekitarnya.
Dokter mengatakan bahwa serangga hidup di tengkorak Zhang mungkin telah bertahan selama 30 tahun.
Ada banyak penyebab penyakit ini. Termasuk kemungkinan bahwa pasien dapat menelan larva saat minum air mentah, dll.
Hal itu merupakan peluang, yang membuat infeksi parasit. Sedangkan menurut keterangannya, dia tinggal di pegunungan waktu kecil.
Orang-orang di desanya umumnya minum mata air dan memiliki kebiasaan makan katak.
Meski demikian, kondisi Zhang tidak begitu buruk, dokter menyebut jika dia terkena skizofernia tidak hanya metabolitnya yang menyebabkan kerusakan otak.
Tetapi bahkan, skizofernia itu akan terus menerus berang dan membawa kerusakan otak yang tidak bisa dipulihkan.