Advertorial

Foto-foto Menakjubkan Suasana Ibadah Haji Zaman Dulu, Serba Sederhana dan Tak Perlu Berdesakan Seperti Sekarang

Nieko Octavi Septiana
,
Ade S

Tim Redaksi

Tak seperti sekarang, seperti ini foto-foto prosesi ibadah haji zaman dulu yang menakjubkan, tak perlu berdesak-desakan.
Tak seperti sekarang, seperti ini foto-foto prosesi ibadah haji zaman dulu yang menakjubkan, tak perlu berdesak-desakan.

Intisari-Online.Com -Puncak haji tahun 2019telah tiba. Ribuan orang berkumpul jadi satu untuk menunaikan rukun Islam ke lima.

Perkembangan teknologi turut membuat jemaah haji bisa menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.

Pesawat, menjadi salah satu contoh dari perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh.

Dengan transportasi jalur udara ini, jemaah tak harus berlama-lama melakukan perjalanan.

Baca Juga: Kabar Duka, Mbah Maimun Zubair Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji di Mekkah

Adanyakemudahan ini membuat rombongan haji tiap tahunnya selalu penuh sesak dibanding zaman dulu.

Misalnya saja jika kembali melihat foto-foto prosesi ibadah haji tahun 1953, sekitar 66 tahun yang lalu.

Jemaah haji zaman dahulu tak perlu berdesak-desakan karena jumlah peziarah tidak sebanyak sekarang.

Banyak jemaah yang pergi ke Mekah menggunakan jalur laut.

Pasalnya, perjalanan udara komersial masih dalam tahap awal dan belum tersedia luas seperti sekarang.

Baca Juga: 19 Tahun Menabung Rp10 Ribu Sehari, Sepasang Buruh Tani Akhirnya Bisa 'Naik' Haji: Saya Ingin Berdoa Agar Hidup Saya Jangan Susah Amat

Bagi mereka yang mampu membelinya, mereka akan memulai perjalanan mereka menggunakan pesawat kecil dari negara-negara terdekat.

Kemudian, seperti saat ini, bus digunakan untuk mengangkut jamaah dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Uniknya, karena jumlah kendaraan yang sedikit, mereka harus berdesakan hingga ada yang duduk di atap bus.

Baca Juga: Gigih Menabung Selama 41 Tahun, Tukang Bakso Keliling Ini Akhirnya Naik Haji

Rumah dan hotel dapat dilihat di luar perimeter masjid suci tersebut danbanyak dari bangunan bersejarah harus dibongkar untuk membuat jalan bagi ekspansi masjid.

Tak seperti sekarang yang, area sekitar Ka'bah tak dibuat bertingkat.

Saat itu para peziarah bisa masuk ke dalam Ka'bah, kemungkinan karena jumlah jemaah haji yang tak sebanyak saat ini, jadi mereka tak perlu berdesak-desakan.

Baca Juga: Penuhi Wasiat Ayah, Penjual Kerupuk Ini Akhirnya Bisa Naik Haji Setelah Kumpulkan Uang Selama 28 Tahun

Kondisi pasar dan warung dekat Masjid Al Haram saat itu.

Para peziarah menjaga ternak mereka selama menjalankan ibadah haji.

Tenda-tenda dapat dibangun dekat gunung Arafah.

Peziarah mendinginkan tubuh dengan minum minuman es soda yang dingin. Tentunya sangat sulit ditemukan saat itu.(Ade Sulaeman)

(Foto-foto dari National Geographic via Imfeed.com)

Artikel Terkait