Meskipun mengalami insiden, Sweeney berhasil merampungkan misi tanggal 9 Agustus 1945 tersebut.
Melalui celah di antara formasi awan tebal, bom atom berkekuatan 10.000 pon “Fat Man” yang mematikan dijatuhkan, menghancurkan 60 persen Nagasaki.
Kedua misi bersejarah di bulan Agustus 1945 secara efektif mengakhiri perang terhadapJepang sekaligus mengakhiri PD II.
Pada November 1945, Sweeney dan Skadron Bombardemen ke-393 kembali ke Lanud Roswell, New Mexico.
Misinya di Roswell untuk melatih awak udara untuk misi bom atom ketiga. Eksperimen di masa damai bertempat di Bikini.
Hanya beberapa bulan kemudian pada 28 Juni 1946, ia dilepaskan dari tugas aktif dengan pangkat Letkol.
Sweeney yang sudah berpangkat kolonel pada 21 Februari 1956 ditunjuk menjadi komandan wing oleh Gubernur Christian A.Herter.
Juga ditahun 1956, unit tersebut kembali ditunjuk sebagai Wing Pertahanan Udara ke-102, dan pada 6 April 1956. Sweeney menerima promosi sebagai brigadir jenderal.
Sweeney adalah seorang komandan pilot dengan lebih dari 5.000 jam terbang militer dan ia adalah pemegang penghargaan elit Silver Star, National Defense Medal, American Theater Service Medal, Asiatic Pasific Service Medal dengan dua bintang perunggu.
Penghargaan lainnya adalah World War II Victory Medal, Occupation of Japan Medal, National Defense Service Medal, Armed Forces Reserve Medal, Air Force Longevity Medal dan Massachussets Military Service Medal.
Dengan banyak penghargaan itu Sweeney betul-betul menjadi manusia istimewa dan langka di AS.
Sweeney meninggal dunia pada 18 Juli 2004 di usia 84 tahun.
(Ade Sulaeman)
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR