Intisari-Online.com - Sebuah desa di wilayah Gunungkidul membuat terobosan luar biasa terkait penggunaan gadget.
Disebut 'luar biasa' sebab pada dasarnya saat ini orang sudah sangat lekat dengan gadget, entah di manapun, entah kapan pun.
Namun, kepala Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berani mengajak warganya untuk berhenti menggunakan ponsel, juga barang elektronik lainnya, selam dua jam setiap hari.
Hal ini muncul karena menurunnya prestasi pelajar di Kecamatan Patuk.
"Deklarasi sudah dilakukan pada tanggal 1 Agustus kemarin. Deklarasi ini berisi ajakan atau imbauan saja untuk mematikan barang elektronik seperti radio, televisi dan ponsel pada pukul 18.00 - 20.00 WIB," kata Kepala Desa Ngoro-oro Sukasto kepada wartawan di kantornya Kamis (8/8/2019).
Dia mengatakan, imbauan juga diberikan kepada masyarakat yang ada hajatan, untuk selesai sebelum pukul 18.00 dengan mematikan musik.
Tidak ada sanksi jika warga tidak melaksanakan imbauan tersebut.
Namun, pihaknya akan terus melakukan imbauan kepada 811 kepala keluarga melalui suara pengeras masjid dan mushala yang tersebar di penjuru desa.
Baca Juga: Alasan Pekerja Tekno di Markas Startup Dunia Hindari Gadget untuk Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR