Advertorial
Intisari-Online.com - Gadget Nazi ini, mesin Enigma yang langka untuk menyusun sandi pesan rahasia selama Perang Dunia II, siap untuk dilelang.
Gadget ini unik karena memiliki rotor tiga-sandi (M3) yang dirancang oleh Angkatan Laut Jerman, dan bahkan memiliki nama yang tepat: Funkschlüssel.
Nazi menggunakan mesin Enigma sebelum dan selama Perang Dunia II.
Yakni dari tahun 1934 hingga 1945.
Fungsinya adalah untuk mengirim arahan yang tidak dapat diuraikan oleh musuh mereka.
Baca Juga: Mau Mudik Lebaran 2019 Lancar? Coba Saja Tips Sederhana yang Jitu Ini!
Namun, saat perang berakhir, Jerman mulai menghancurkan mesin-mesin ini agar tidak terjangkau oleh tangan Sekutu.
Banyak mesin Enigma yang berfungsi yang kemudian dihancurkan oleh pasukan Sekutu pada akhir perang.
Tindakan itu dilakukan ssesuai perintah Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill.
Sekarang, hanya ada sekitar 250 mesin Enigma era WW II yang tersisa.
Meskipun jarang, sudah banyak masyarakat sekarang yang tahu tentang mesin ini karena film "The Imitation Game."
Sebuah film yang rilis tahun 2014 tentang upaya ilmuwan Inggris Alan Turing untuk memecahkan kode mesin Enigma.
Ini bukan prestasi yang mudah.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Bisnis Sedotan Bambu Ini Mampu Raup Omzet Hingga Ratusan Juta Rupiah
Perangkat canggih dapat mengacak huruf menjadi salah satu dari 17.576 kombinasi, yang tidak termasuk huruf asli kata-kata.
Pada akhirnya, Turing dan timnya berhasil.
Mereka menemukan kodenya, berkat kesalahan manusia dari pihak Nazi, yang mengakhiri setiap komunikasi dengan "Heil Hitler."
Ini membantu Sekutu mendekonstruksi pesan dan memberi mereka pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pesan Axis.
Mesin Enigma khusus ini bertempat di kotak kayu aslinya.
Roda logamnya memiliki ukiran lambang Reich Ketiga, yakni elang hitam di atas swastika.
Di bagian dalam kotak kayu terdapat instruksi dalam bahasa Jerman tentang cara membersihkan dan mengkonfigurasi mesin.
Keyboard QWERTZ (berbeda dari keyboard QWERTY hari ini ) pada mesin Enigma menyala saat digunakan.
Semua 26 bola lampu masih ada di papan lampu, dan hanya satu yang rusak.
Mesin enigma langka ini dilelang mulai harga Rp 2,8 miliar.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Bagai Ainun Jilid II, Tak Mudah Menjadi Teman Hidup Pemimpin