Intisari-Online.Com - Kisah tentang Nazi beserta kamp-kamp-nya selalu menarik untuk dibahas.
Selain Adolf Hittler, beberapa orang yang terlibat dalam peristiwa itu juga menjadi sejarah berkat tindakan-tindakannya pada masa itu.
Selain kisah kekejaman, ada juga kisah heroik di balik kamp Auschwitz yang mengerikan.
Seorang profesional medis Yahudi mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan nyawa perempuan lain di Auschwitz, seorang dokter kandungan bernama Dr. Gisella Perl.
Di bawah pengawasan ketat, mata jahat Dr. Josef Mengele, Perl menyadari bahwa untuk menyelamatkan nyawa para wanita dalam perawatannya, ia tidak dapat dengan aman melahirkan bayi seperti Stanislawa.
Sebaliknya, Perl melakukan aborsi.
Gisella Perl lahir di Hongaria pada tahun 1907 dan menunjukkan tanda-tanda sangat berbakat sejak dini.
Pada usia 16, Perl lulus pertama di kelas sekolah menengahnya, menjadi wanita pertama dan satu-satunya orang Yahudi yang melakukannya.
Awalnya ayahnya ragu-ragu untuk mendukung aspirasi akademisnya, khususnya dalam bidang kedokteran, takut hal itu akan membuatnya meninggalkan keyakinannya.
Perl kemudian menikah dengan seorang ahli bedah dan bekerja sebagai dokter kandungan di Hongaria ketika Jerman menginvasi pada tahun 1944.
Tahun itu, Nazi mengirim Perl, suaminya, putranya, orang tua dan keluarga besarnya ke Auschwitz.
Seorang anak perempuan disembunyikan dengan keluarga non-Yahudi tepat sebelum keluarga Perl diambil dari ghetto Hongaria.
Setibanya di Auschwitz, Nazi memisahkan Perl dari anggota keluarganya yang lain.
Putranya akan mati di kamar gas, dan suaminya akan dipukuli sampai mati tak lama sebelum kamp dibebaskan.
Gisella Perl terhindar dari kekejaman, hanya untuk menjadi dokter Auschwitz di bawah Dr. Josef Mengele yang terkenal kejam.
Baca Juga: Hukuman Mati di Israel, Paling Terkenal Eksekusi Perwira Senior SS Nazi
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR