Advertorial
Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu bahwa Nikita Mirzanibaru saja melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin laki-laki pada Minggu (29/4/2019).
Namun karena lahir prematur, Nakita baru-baru saja bisa beraktivitas bersama putranya yang bernama Arkana Mawardi tersebut.
Sebab, bayi Arkana berada di NICU selama beberapa minggu.
Setelah putranya keluar dari NICU, Nikita pun membagikan foto saat dirinya sedang menyusui bayi Arkana dalam akun Instagramnya,@nikitamirzanimawardi_17.
Berikan ASI ekslusif pada bayi Arkana,captionNikita justru menjadi sorotan. Di caption, Nikita menulis ASIT atau Air Susu Ibu Tajir.
Sebenarnya apa yang ditulis Nikita hanya sebuah kiasan. Intinya Nikita hanya memberikan ASI ekslusif kepada anaknya.
Dan tidak ada perbedaan antara ASIT ala Nikita dengan ASI.
Seperti yang kita tahu, satu-satunya makanan sekaligus minuman sebagai sumber zat gizi yang paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan adalah Air Susu Ibu.
ASI mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serta zat-zat gizi lain.
Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya.
Seperti dikatakan, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi Sp.A., MARS., kepada kompas.com pada Minggu (19/5/2019), seluruh zat gizi ini berguna untuk memenuhi pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan energi bayi.
Ya, ASI dapat menyediakan zat-zat gizi yang lengkap dan mendukung tumbuh-kembang optimal bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.
Ragam kandungan gizi ASI sebagai berikut:
- Karbohidrat
Karbohidrat utama dari ASI adalah laktosa (gula susu) yang sesuai dengna kondisi biologis atau sistem pencernaan bayi. Laktosa berperan penting sebagai sumber energi.
Laktosa mudah diurai menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa saluran cerna bayi sejak lahir.
Ya, pada pencernaan bayi terdapat enzim yang mencerna laktosa tersebut.
Glukosa dan galaktosa berperan dalam perkembangan sistem syaraf dan pertumbuhan otak, mielinisasi dan pematanagn otak agar otak tumbuh optimal.
Selain itu, zat gizi ini juga membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.
Bahkan, membantu pertumbuhan bakteri usus yang baik (lactobacillus bifidus) dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya
- Protein
Kandungan protein ASI seimbang dengan kebutuhan bayi. Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil.
Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.
Protein berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi pencernaan.
Protein juga memberi lapisan pada dinding usus bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta berperan sebagai proteksi terhadap berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk melalui pencernaan.
Ya, protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
- Vitamin
ASI mengandung vitamin, misalnya, vitamin D membantu bayi menggunakan kalsium dari ASI untuk tumbuh-kembang tulang.
Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Baca Juga : Kasus Ibu Beri Pil KB Kepada 2 Anaknya Setelah Diperkosa Ayahnya: Ini Bahaya Pil KB Bagi Remaja Perempuan
- Lemak
Kandungan zat gizi terbesar di dalam ASI adalah lemak. Lemak merupakan sumber kalori atau energi utama yang terdapat dalam ASI.
Kadar lemak ASI berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kebutuhan gizi bayi dari hari ke hari.
Lemak dapat diolah, dicerna dan diserap baik karena dalam ASI sekaligus terdapat enzim lipase yang bertugas membantu proses metabolisme lemak.
Ada sekitar 200 jenis asam lemak, yakni 80 persen asam lemak tak jenuh ganda, antara lain asam linolenat omega 3, EPA dan DHA serta asam linoleat omega-6 ARA yang berperan penting dalam tumbuh-kembang otak, pertumbuhan sel-sel otak, mielinisasi jaringan saraf, serta ketajaman penglihatan.
Lemak rantai panjang atau long chain poly unsaturated fatty acid (LC-PUFA) merupakan jenis lemak yang sangat diperlu kan dalam perkembangan otak bayi.
- Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, bagian dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, zat besi pun esensial untuk tumbuh-kembang otak bayi.
Zat besi yang terkandung dalam ASI juga mudah diserap.
- Fluor
Fluor membantu membentuk gigi yang kuat dan mencegah gigi berlubang di kelak.
Baca Juga : Tak Bikin Malu, Justru Kebiasaan Kentut di Depan Pasangan Bisa Buat Hubungan Lebih Bahagia