Ditinjau dari sisi kesehatan, olahan daging anjing dikhawatirkan menyebarkan penyakit rabies.
Penyakit ini merupakan golongan zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Virus penyakit mematikan yang disebut belum ada obatnya ini menyerang sistem syaraf.
Utamanya ditularkan dari air liur hewan rabies dengan gigitan atau cakaran.
Baca Juga: Sering Dijilat oleh Anjingnya, Kaki dan Tangan Wanita Ini Diamputasi, Ternyata Inilah yang Terjadi
Hewan yang bisa terkontaminasi dan menyebarkan virus rabies antara lain anjing, kucing atau kera.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan jika daging anjing diolah secara baik, secara medis tidak bisa dijadikan sarana penyebaran rabies.
Oleh karena itu, potensi penularan rabies justru tinggi pada kelompok masyarakat yang mengolah atau menangani anjing terinfeksi rabies, seperti penjagal dan penjual anjing.
Sejumlah 'rumah pemotongan hewan anjing' masih melakukan kegiatan secara diam-diam.
Seperti yang dilakukan seorang warga di Gilingan Kecamatan Banjarsari Solo.
Seorang pria yang tak bersedia disebutkan namanya, tiap hari bisa mengolah dua-tiga anjing.
Olahan yang dimaksud yakni dari anjing hidup hingga siap menjadi masakan.
Oni, nama samaran, biasa mengeksekusi anjing di belakang rumahnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR