Advertorial

Pura-pura Punya Usaha Ini, Seorang Pria Jual Harimau Secara Ilegal, 7 Anak Harimau Berakhir Tragis di Tangannya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Tulang-tulang harimau akan direbus dan dicampur dengan anggur beras untuk membuat obat tradisional yang dipercaya ampuh.
Tulang-tulang harimau akan direbus dan dicampur dengan anggur beras untuk membuat obat tradisional yang dipercaya ampuh.

Intisari-Online.com - Tujuh anak harimau yang mati ditemukan di dalam belakang mobil di Vietnam, setelah diduga diselundupkan oleh penyelundup satwa liar.

Dilansir dari Ladbible, Senin (3/8/2019), sejak saat itu polisi menangkap pria bernama Nguyen Huu Hue sehubungan dengan kematian harimau-harimau dalam mobilnya berada di sebuah parkiran di Hanoi.

Polisi meyakini bahwa Nguyen Huu Hue telah bertahun-tahun melakukan tindak ilegal ini.

Yakni dengan mengangkut hewan-hewan melalui rute penyelundupan yang terkenal.

Baca Juga: Kisah Abu Azrael, 'Malaikat Pencabut Nyawa Berkapak' yang Ditakuti ISIS Namun Dicintai Warga Irak dan Iran

Cong An Nhan Dan, surat kabar resmi Kementerian Keamanan Publik, melaporkan:

"Hue mendirikan sebuah perusahaan ... yang menjual bahan bangunan padahal sebenarnya adalah perdagangan ilegal harimau dan satwa liar."

Publikasi itu juga melaporkan bahwa secara total ada 3 orang ditangkap total.

Polisi sebelumnya juga telah menahan banyak orang lain yang terkait dengan jaringan perdagangan manusia.

Baca Juga: Gempa 7,4 Terjang Barat Daya Banten : Rupanya Gempa Bisa Diprediksi Melalui Perilaku Hewan Seperti Berikut Ini

Polisi sekarang mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam upaya untuk menghancurkan jaringan itu.

Mereka juga tengah mencari tahu apakah harimau itu berasal dari alam liar atau pemeliharaan ilegal.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa harimau memang dicari di Vietnam.

Tulang-tulangnya akan direbus dan dicampur dengan anggur beras untuk membuat obat tradisional.

Lebih jauh, obat itu dikatakan dapat mengatasi radang sendi dan meningkatkan kekuatan.

Baca Juga: Gempa Banten: Riset Tunjukkan Adanya Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Jakarta Jadi Sorotan Utama

Karena sejumlah alasan ini, jumlah harimau terus menurun secara drastis demi pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan.

Tak hanya harimau, hewan lain seperti orangutan dan trenggiling juga dibawa menyeberang ke berbagai negara di Asia Tenggara.

Baru minggu ini polisi menangkap jaringan penyelundupan lain di Singapura dan telah menyita gading ilegal.

Sembilan ton gading dari sekitar 300 hewan dan sejumlah besar skala trenggiling ditemukan dalam tangkapan tersebut.

Baca Juga: Kebenaran Mengerikan di Balik Temuan 10 Ton Mayat Manusia yang Menggemparkan Dunia, Ada Bagian Tubuh yang Dijahit Sesuka Hati

Kontainer tersebut ditemukan oleh pihak berwenang di Singapura dan telah dikirim dari Republik Demokratik Kongo.

Perdagangan gading adalah topik yang diperdebatkan, yang didiskusikan akhir tahun lalu ketika Inggris memperkenalkan undang-undang baru yang dengan keras melarang penjualan gading.

Sementara larangan Inggris menandai langkah besar ke depan dalam menangani masalah ini, sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh Ladbible menunjukkan bahwa 92 persen pembaca menginginkan larangan itu diperluas ke seluruh dunia.

Jumlah gajah telah berkurang hampir sepertiga dalam dekade terakhir dan sekitar 20.000 per tahun masih disembelih karena permintaan gading global.

Bagi harimau, situasinya terlihat sama buruknya, jika tidak lebih buruk, dengan kurang dari 4.000 harimau liar yang bertahan hidup di seluruh dunia.

Keadaan buruk itu sebagian besar karena perburuan ilegal yang terus-menerus karena permintaan China dan Asia Tenggara akan bagian tubuh mereka.

Baca Juga: Sumur Kuno Ini Sering Keluarkan Suara Berdengung, Rupanya Ada Ruangan Rahasia dengan Isi yang Sangat Mengejutkan

Artikel Terkait