Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita asal Inggris baru-baru ini membuat keluhan bahwa dia baru saja diperkosa oleh 12 pria asal Israel.
Insiden tersebut terjadi di Siprus, polisi akhirnya mengusut kasus ini, dan menangkap lima pelaku dalam tindakan ini.
Menurut China Press pada Jumat (2/8/2019), kenyataannya kasus ini rupanya tak seperti yang dituduhkan.
Alih-alih menindak para pelaku yang sudah ditangkap oleh polisi, lima pelaku ini justru dibebaskan, setelah fakta ini terungkap.
Wanita itu mengubah pernyataannya dan mencabutnya, mengatakan bahwa itu karena dia difoto, polisi juga mencabut kekerasan seksual itu.
Kemudian, para pria ini justru membuat pengakuan mengejutkan yang membuat wanita 19 tahun ini balik bersalah.
Rupanya, 12 pria ini memiliku hubungan konsensus dengan wanita tersebut, diantaranya ada 3 pria.
Faktanya salah satu pria yang dibebaskan bernama David bersikeras dalam wawancara dengan Israel Television mengatakan wanita itu yang mengajukan diri untuk berhubungan.
Awalnya dia mengajak dua lainnya untuk melakukan pesta yang disebutnya sangat gila.
Kemudian, adegan tersebut difilimkan sebagai bukti, namun dalam rekaman itu ditunjukkan bahwa wanita itu tidak menunjukkan ekspresi menyakitkan dan perlawanan.
"Anda dapat melihat dalam film itu, bahwa ada pintu yang telah dibuka, tetapi dia tidak melarikan diri, atau mengambil telepon," kata dia.
"Alih-alih melarikan diri, wanita ini justru meminta untuk tutup pintu, orang yang mengalami pelecehan seksual tidak akan bereaksi seperti ini," tambahnya.
Baca Juga: Alami Bengkak di Rahang Sejak Umur 3 Tahun, Dokter Temukan Lebih dari 500 Gigi di Mulut Bocah Ini
David mengatakan, bahwa ada banyak orang yang memasuki dan meninggalkan ruangan itu, tetapi mereka tidak melakukan hal lain.
Mereka hanya menonton, saat mereka sedang "bermain", setelah pesta itu mereka kembali ke kamar untuk tidur.
Namun, polisi masuk dan menghadiahi dengan penangkapan pada para pria itu, sampai di kantor polisi mereka dituduh melakukan pelecehan seksual.
Untungnya setelah kasus berbalik mereka dibebaskan, dan kembali ke rumah.
Namun dia juga mengakui bahwa merekamnya adalah kasus yang tidak benar, dan menganggapnya sebagai pelajaran, karena harus melindungi martabatnya.
Hari ini, wanita itu menghadapai tuduhan kejahatan publik karena disebut berbohong, jika dia dinyatakan bersalah akan dipenjara di Siprus selama 1 tahun.
Polisi sedang menyelidikinya dan menahannya selama 8 hari, namun pengacaranya Andreas Pittadjis mengatakan pengambilan gambar itu merupakan kejahatan serius daripada kejahatan dan kebohongan.
Juga meminta jaksa untuk menindak orang yang memfilmkannya dan menyelidiki orang yang bertanggung jawab atas tindakan merekam agedan ini.