Sebelum kemudian obsesi membunuhnya muncul, dia mulai membuat akun Twitter dengan nama "saya ingin mati" dan "seorang profesional yang digantung."
Dalam profilnya di akun "Aku ingin mati" dia menggambarkan dirinya sebagai orang yang tidak beruntung dalam cinta dan mencari teman.
Sedangkan di akun keduanya, "seorang profesional yang yang digantung" dia mengatakan sebagai seorang yang terampil membantu orang melakukan bunuh diri.
"Saya ingin melupakan semuanya. Saya ingin menghilang," tulisnya dalam satu posting.
Dalam postingan aneh lain dia dikatakan telah menulis, "Jika Anda menemui jalan buntu, silakan berkonsultasi dengan saya."
Hingga akhirnya obsesi membunuhnya datang, dia dicurigai memikat orang-orang dengan kecenderungan bunuh diri secara online, dengan dalih untuk membantu mereka mati.
Baca Juga: Mario P Hasudungan Gultom, Sosok Pria di Balik Kafe Sunyi yang Pekerjakan Disabilitas
Source | : | The Sun,Japan Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR