Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria di Cina timur telah meninggal dunia dalam sesi siaran langsung. Di mana saat itu, ia makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.
Dikutip dari dailymail.co.uk, pria 35 tahun, bermarga Sun, ditemukan tanpa tanda-tanda vital di apartemennya di Hefei, provinsi Aunhui pada hari Sabtu, 20 Juli 2019.
Ia ditemukan oleh pacarnya, yang pergi untuk memeriksa keadaannya, menurut laporan China.
Pria itu, yang menjadi pembawa acara di DouYu, salah satu platform live-streaming terbesar di China, telah memfilmkan dirinya sendiri minum alkohol dalam jumlah besar dan makan kelabang, tokek dan cacing makan dua malam lalu.
Baca Juga: Sebelum Menetas, Ternyata Bayi Burung Saling Berkomunikasi Dalam Telur! Begini Penjelasannya
Akunnya telah diikuti oleh 15.000 orang di DouYu, dan lelaki itu akan mengadakan sesi siaran langsung setiap malam, menurut Xinan Evening News.
Untuk mendapatkan lebih banyak pengikut, ia akan memutar roda yang ditandai dengan barang-barang termasuk kelabang, tokek, cacing tanah, cuka, telur, bir dan baijiu - minuman keras.
Dia akan minum atau memakan benda yang terpilih di depan kamera, menurut laporan itu. Sesi live-stream terakhir Sun adalah Kamis lalu pada pukul 19:53.
Polisi, yang dipanggil oleh pacarnya mengatakan, mereka menemukan pria itu tidak sadarkan diri di kamarnya dan tanpa tanda-tanda vital. Sementara komputernya berada dalam mode live-stream.
Mereka juga menemukan bahan makanan yang digunakan dalam sesi live-stream-nya di atas meja di kamarnya.
Mereka sedang menyelidiki penyebab kematian, tambah laporan itu. Video-videonya juga telah dihapus dari DouYu.
Banyak orang seperti Sun mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk mendapatkan lebih banyak penonton.
Lipan atau kelabang, ular, kalajengking, tokek dan kodok dijuluki sebagai ‘lima (hewan) beracun.” Peringkat pertama dalam lima jenis racun.
Baca Juga: Selain Gaya Hidup, Ini Jenis Mikroorganisme yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Serviks Pada Wanita
Ketika seseorang disengat lipan, kelenjar racunnya akan mengeluarkan sejumlah besar racun, yang dapat menyebabkan keracunan bila kelenjar racunnya meresap di bawah kulit seseorang yang tersengat.
Para ahli mengatakan, hewan tak bertulang belakang ini sangat berbahaya apabila dimakan mentah, karena racun kelabang masih sangat kuat meskipun kaki dan kepalanya telah dihilangkan.
Racunnya yang cepat menyebar di dalam tubuh akan membuat penderita mengalami gagal hati akut.
(Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul "Siaran Langsung Makan Kelabang Hidup, Vlogger Ini Langsung Tewas Mengenaskan"