Advertorial
Intisari-online.com - Seorang dokter di China Utara telah ditangguhkan sambil menunggu menyelidikan atas tuduhan foto-foto untuk brosur rumah sakit.
Sementara salah satu pasien manula membutuhkan perawatan medis darurat.
Pasien tersebut adalah Kang Jinlian (84) yang meninggal di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Wenshui di Provinsi Shanxi pada 15 Juli.
Menurut South China Morning Post Rabu (24/7/2019), pasien dirawat pada pukul 9 malam sebelum menderita mual, lapor Shanxi Radio Television.
Setelah penilaian awal, Kang dipindahkan ke unit perawatan intensif departemen kardiologi.
Dalam laporan terpisah, oleh Pearvideo.com, cucu Kang Wu mengatakan seorang anggota keluarga sedang menunggu dokter untuk memeriksa kondisinya.
Namun, saat dia menjenguk kakeknya, semua staf medis meninggalkan bangsal dan pergi ke tempat lain di mana seorang fotografer mengambil gambar.
Menurut laporan staf medis melakukan sesi foto untuk pamflet rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Terpisah 24 Tahun Karena Perdagangan Manusia, Gadis Ini Bertemu Ibunya dengan 'Cara Sepele' Ini
China Economic Net melaporkan, ketika dokter keluar, saat itulah Kang dalam masa kritis.
Bahkan Wu sampi memanggil dokter sebanyak 4 kali namun, selama 20 menit tidak ada dokter yang memeriksanya.
Akibatnya Kang terlambat mendapatkan pertolongan medis, dilaporkan bahwa Kang meninggal pada hari berikutnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial, otoritas kesehatan di Shanxi turut berduka cita kepada keluarga atas kematiannya.
Mereka juga menyampaikan duka cita pada keluarga Kang, namun pihak keluarga menuntut rumah sakit karena kematian Kang.
Keluarga menyebut tidak ada toleransi untuk perilaku tidak etis.
Alhasil, mereka melaporkan pihak rumah sakit pada petugas berwenang, dan salah satu dokter di rumah sakit Wenshui ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan penuh.
Setelah selesai, keputusan investigasi akan diumumkan lagi.
Baik rumah sakit maupun otoritas kesehatan, tidak siap berkomentar lebih lanjut mengenai masalah ini.