Advertorial
Intisari-Online.Com -Orang-orang membeli dan mengonsumsi susu dengan tujuan untuk memenuhi nutrisi serta menjaga kesehatan.
Namun jika mengonsumsi susu ini, alih-alih sehat, kesehatan justru akan terancam.
Pasalnya susu ini menjadikan bahan berbahaya sebagai bahan bakunya.
Dilansir dari NDTV, Minggu (21/7/2019), oknum pembuat susu oplosan berhasil diciduk pihak berwenang.
Baca Juga: Polisi Bongkar Kosmetik Oplosan di Kediri: Ini Tips Memilih Kosmetik yang Aman
Sebanyak 57 orang telah ditangkap setelah tiga pabrik yang memproduksi "susu sintetis yang sangat beracun" digerebek di wilayah Gwalior-Chambal di Madhya Pradesh pada Jumat (19/7/2019), kata Satuan Tugas Khusus kepolisian negara bagian.
Parahnya, susu palsu itu disuplai ke unit-unit susu bermerek di enam negara bagian - Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, Rajasthan, Delhi, Haryana dan Maharashtra.
Kepala Polisi Satuan Tugas Khusus (STF), Rajesh Bhadoria mengatakan telah menyita 10.000 liter susu oplosan serta olah susu palsu lainnya.
Produk palsu tersebut termasuk lebih dari 500 kilogram Mawa atau Khoya palsu dan lebih dari 200 kilogram paneer sintetis.
Selain itu mereka juga menyita deterjen dan minyak sulingan, dan peralatan untuk membuat produk olahan susu palsu.
"Total 20 tanker dan 11 mobil pick-up yang berisi susu palsu dan produk lainnya disita. Juga, deterjen cair, minyak sulingan dan bubuk glukosa disita dalam jumlah besar dari unit-unit ini," katanya.
Dalam setiap satu liter susu palsu yang diproduksi di tiga unit, 30 persen susu digunakan dalam kombinasi dengan minyak sulingan, deterjen cair, cat putih dan bubuk glukosa, kata para pejabat.
Formula serupa digunakan untuk membuat keju cottage sintetis, yang disuplai ke semua pasar utama di India utara, tengah dan barat.
Sumber mengatakan susu sintetis diproduksi dengan biaya 5 rupee (Rp 1.000) per liter tapi itu dipasok ke pasar utama dengan harga yang membentang antara 45-50 rupee per liter.
"Keju cottage dipasok dengan harga berkisar antara 100-150 rupee per kg."
"Tiga unit pendingin susu sintetis bekerja 24x7 dan memproduksi sekitar 200.000 liter susu setiap hari," kata seorang petugas.
Sumber di STF juga mengatakan beberapa pengawas makanan juga terlibat dengan geng yang mengoperasikan unit-unit ini.
Mereka akan segera diidentifikasi dan tindakan akan diambil terhadap mereka.