Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah kicauan di Insta Story yang tersebar di Twitter menjadi trending topic di Indonesia.
Isi kicauan adalah seorang fresh graduate (baru lulus) dari sebuah Universitas negeri di Indonesia yang mengatakan menolak gaji Rp8 juta.
Alasannya karena dia lulusan salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia.
Memang, setelah menyelesaikan kuliah yang begitu padat menjadi sarjana, tentu kita semua akan mencari pekerjaan.
Tujuannya tentu untuk meniti karier dan melanjutkan hidup.
Ketika Anda melamar pekerjaan, pasti ada banyak proses panjang yang mungkin akan kamu lalui.
Salah satunya Anda yang lulusan baru atau fresh graduate, biasanya memang kesuliatan soal negosiasi gaji.
Apalagi saat masih kuliah, tidak ada mata kuliah yang mengajarkan cara nego gaji untuk karyawan lulusan baru.
Makanya tidak jarang yang tiba-tiba kaget ketika nego gaji pertama kali.
Sebenarnya, apa saja yang harus diperhatikan saat nego gaji untuk karyawan lulusan baru?
Berikut ini beberapa tips dan cara nego gaji untuk karyawan lulusan baru yang perlu kamu tahu melansir platform penyedia lowongan kerja, Kalibrr via kompas.com pada Senin (1/7/2019).
1. Kenali kisaran gajinya
Terkadang, nego gaji itu ibarat berdagang. Kenapa bisa dibilang begitu yah?
Ya, karena bagaimanapun juga ini bicara soal kesepakatan antara kamu dan rekruter atau pencari kerja.
Sama kayak berdagang, hal utama tentu saja untuk mencapai kesepakatan nilai gaji yang menguntungkan buat kedua belah pihak.
Baca Juga: Cerita Viral Perempuan Pendaki Gunung Disetubuhi Saat Hipotermia, Benarkah Cara Tersebut?
Namun, sebelum kamu mengajukan angka gaji yang kamu inginkan, ada baiknya kamu kenali dahulu kisaran gaji yang sesuai untuk posisi yang hendak kamu lamar.
Jangan lupa juga sesuaikan dengan skill yang kamu punya, supaya angka yang kamu sebut tidak terkesan asal-asalan, dan membuat rekruter jadi “ilfil”.
2. Pamer skill kamu dulu
Seperti yang diutarakan di atas, nego gaji itu ibarat seperti berdagang, ada banyak faktor yang harus diperhatikan supaya kedua belah pihak, baik rekruter dan juga dirimu sama-sama untung.
Maka dari itu, supaya nego gaji kamu berjalan lancar dan kamu punya nilai tawar yang tinggi, ada bagusnya kamu pamer dulu skill yang kamu miliki.
Apapun posisi yang kamu lamar, tunjukkan saja skill yang kamu punya, supaya para rekruter juga tahu kualitas kamu yang sebenarnya.
Syukur-syukur, kamu malah bisa dapat gaji yang lebih besar dari yang kamu ajukan.
3. Santai saja, jangan gugup
Namanya pertama kali, pasti rasa gugup selalu ada.
Apapun itu, termasuk soal nego gaji pertama kali. Namun, bukan berarti kamu harus menyerah pada keadaan, kan?
Nego gaji di perusahaan baru, mungkin memang yang pertama kali buat kamu. Tapi, bukan berarti kamu harus gugup.
Santai saja, ini enggak seburuk yang kamu bayangkan. Dengan bersikap santai, kamu bisa dengan leluasa menegosiasikan gaji yang kamu harapkan.
4. Ikut standar perusahaan
Hal ini bisa menjadi jawaban yang cukup diplomatis bagi fresh graduate seperti kamu.
Bukan maksud hati untuk menyerah dan kalah, kamu juga masih bisa menegosiasikan gaji tersebut jika dirasa kurang pas.
Intinya, jangan ngotot untuk mendapat gaji besar, yang penting kamu sudah dapat pengalaman yang cukup dari pekerjaan pertamamu.
Itu beberapa tips yang perlu kamu para freshgrad perhatikan dalam negosiasi gaji.
Semoga membantu dan semoga sukses! (Murti Ali Lingga)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Fresh Graduate, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Negosiasi Gaji”)