Darah itu akan dirawat oleh asisten pribadinya, ditambah Ratu selalu bepergian dengan tiga dokter jika dia jatuh sakit.
Mereka meneliti rumah sakit terdekat yang sesuai untuk Yang Mulia sebelum perjalanan, kalau-kalau dia perlu dirawat.
Helliker menjelaskan pasokan darah Ratu secara teratur diisi ulang dari darahnya sendiri untuk menghindari infeksi dari darah orang lain.
"Dia akan menjaga persediaan ditambah dengan deposito reguler pada bulan-bulan sebelum perjalanan ke luar negeri," tambahnya.
"Jadi itu seperti seseorang yang melakukan donor darah sukarela - perbedaannya adalah dia akan menjadi satu-satunya penerima jika diperlukan - 'darah biru' itu tidak akan pernah menemukan jalannya ke pasien biasa."
Dilansir dari International Business Times, kebiasaan membawa persediaan darah ini juga dilakukan oleh Pangeran Charles.
Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles diharapkan selalu membawa darah mereka yang ditangani oleh dokter Angkatan Laut Kerajaan untuk berjaga jika mereka butuh transfusi darah.
Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap Karena Gunakan Ganja: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Ganja
Source | : | International Business Times,Now To Love |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR