Advertorial

Jefri Nichol Terjerat Kasus Narkoba: Ini Efek Buruk Pemakaian Ganja Bagi Fisik, Termasuk Pada Masalah Reproduksi

Nieko Octavi Septiana
,
Ade S

Tim Redaksi

Jefri Nichol terjerat kasus narkoba, ada berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi ganja.
Jefri Nichol terjerat kasus narkoba, ada berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi ganja.

Intisari-Online.Com -Artis peran Jefri Nichol ditangkap polisi terkait kasus narkoba.

Dilansir dari Kompas.com, Jefri Nichol dibekuk di tempat tinggalnya dengan barang bukti ganja.

"Semalam (Senin dinihari) memang kita mengamankan JN karena memang ditemukan barang bukti di tempat tinggalnya inisial A residence," kata Kombel Pol Indra Djafar, Kapolres Metro Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/7/2019).

Barang bukti yang dimaksud berupa 6,01 gram ganja.

Baca Juga: Sebelum Terjerat Kasus Narkoba, Nunung Sempat Bagikan Resep Hidup Sehatnya Untuk Menjaga Stamina Bugar

Setelah menjalani pemeriksaan berupa tes urine, Jefri dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

Sementara belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motif Jefri Nichol menggunakan ganja, ada berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi ganja.

Melansir drugfreeworld.org, efek langsung dari penggunaan ganja termasuk detak jantung yang cepat, disorientasi, kurangnya koordinasi fisik, sering diikuti oleh depresi atau kantuk.

Beberapa pengguna menderita serangan panik atau kecemasan.

Tapi masalahnya tidak berakhir di situ.

Baca Juga: Dari Luar Tampak Gedung Bekas Markas Besar Polisi, Siapa Sangka di Dalamnya adalah Ladang Ganja Terbesar

Menurut penelitian ilmiah, bahan aktif dalam ganja, THC, tetap di dalam tubuh selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Asap ganja mengandung zat penyebab kanker 50% hingga 70% lebih banyak daripada asap tembakau.

Satu penelitian besar melaporkan bahwa satu ruas ganja dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang sama seperti lima rokok.

Perokok ganja jangka panjang juga bisa menderita bronkitis, radang saluran pernapasan.

Selain berpengaruh pada fisik, studi di Australia pada 2008 mengaitkan penggunaan ganja berat dengan kelainan otak.

Ini didukung oleh penelitian sebelumnya tentang efek jangka panjang dari ganja yang mengindikasikan perubahan pada otak mirip dengan yang disebabkan oleh penyalahgunaan jangka panjang dari obat-obatan utama lainnya.

Baca Juga: Terletak Di Dalam Sebuah Gedung di Tengah Kota, Inilah Kebun Ganja Terselubung Bernilai Rp50 Milliar

Dan sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara penggunaanganja dan psikosis yang berkelanjutan.

Ganja dapat mengubah struktur sel sperma, merusak bentuknya.

Sejumlah kecil ganja dapat menyebabkan kemandulan sementara pada pria dan mengganggu siklus menstruasi wanita.

Studi menunjukkan bahwa fungsi mental orang yang telah banyak merokok ganja cenderung berkurang.

THC dalam kanabis mengganggu sel-sel saraf di otak, memengaruhi memori.

Baca Juga: Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati: Bukan Hanya Pengedar Narkoba, Di China dan Vietnam, Koruptor pun Bisa Diganjar Hukuman Mati

Ganja adalah salah satu dari sedikit obat yang menyebabkan pembelahan sel abnormal, yang mengarah pada cacat bawaan yang parah.

Seorang wanita hamil yang secara teratur menghisap ganja dapat melahirkan bayi prematur dengan berat badan di bawah normal.

Artikel Terkait