Intisari-Online.com - Ancaman sampah plastik yang belakangan mulai menimbulkan kekhawatiran tak luput dari perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti.
Apalagi, menurut Menteri Susi, Indonesia kini menempati urutan kedua setelah China sebagai negara penyumbang sampah laut terbesar di dunia.
Merujuk pada hal tersebut, Menteri Susi pun mengaku khawatis bahwa suatu saat jumlah sampah di lautan akan mengalahkan jumlah ikan.
"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi melalui telepon, Sabtu (20/7/2019).
Baca Juga: Berkat Aksi Menteri Susi Tenggelamkan Kapal, Stok Ikan Indonesia Meningkat 71,78 Persen
Susi mengatakan, sampah plastik tidak bisa hancur di laut meski sudah berusia 400 tahun.
Maka, sudah saatnya masyarakat pesisir merubah pola untuk tidak membuang sampah plastik ke laut.
"Saya saja sudah membiasakan tidak menggunakan minuman dalam botol plastik dan memilih menggunakan air dalam gelas seperlunya," ucap Susi.
Jika ada masyarakat kedapatan membuang sampah ke laut, Susi menegaskan bahwa pihaknya akan tidak segan-segan memberikan sanksi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR