Advertorial

Berkat Aksi Menteri Susi Tenggelamkan Kapal, Stok Ikan Indonesia Meningkat 71,78 Persen

Ade S

Penulis

Berkat aksi Menteri Susi tenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan tersebut, stok ikan nasional meningkat hingga 72 persen.
Berkat aksi Menteri Susi tenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan tersebut, stok ikan nasional meningkat hingga 72 persen.

Intisari-Online.com -Lagi-lagiMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan tentang pencapaiannya selama bekerja selama ini.

Kali ini Menteri Susi menunjukkan data terjadinya peningkatan stok ikan Indonesia setelah dirinya melakukan pemberantasanillegal fishing.

Ya, berkat aksi Menteri Susi tenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan tersebut, stok ikan nasional meningkat hingga 72 persen.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Susi saat dirinyasecara simbolis melakukan pelepasan Ekspor Raya bersamaDirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, dan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina diPelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (19/7/2019).

Baca Juga: Kalahkan Jokowi dan Najwa Shihab, Habibie dan Menteri Susi Jadi Sosok Pria dan Wanita Paling Dikagumi di Indonesia

Selain di Tanjung Priok, pelepasan ekspor juga dilakukan secara bersamaan di empat pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan Medan, dan Soekarno Hatta Makassar.

Secara keseluruhan, jumlah volume ekspor produk perikanan ini mencapai 8.900 ton dengan total nilai ekspor produk hasil perikanan ini mencapai Rp 588,79 miliar.

Dalam sambutannya di Pelabuhan Utama Tanjung Priok yang tersambung dengan video conference ke empat lokasi lainnya, Susi menyebut tumbuhnya usaha perikanan di Indonesia ini merupakan dampak positif dari upaya pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing yang digalakkan pemerintah beberapa tahun belakangan.

“Pemberantasan IUU Fishing inilah yang telah memberikan dampak positif terhadap Stok Ikan Nasional,” ujar Susi.

Baca Juga: Menteri Susi dan Jonan 'Sentil' Sri Mulyani soal Insentif Mobil Listrik, Sejauh Mana Persiapannya?

"Berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan (Kajiskan), Maximum Sustainable Yield (MSY) perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari 7,3 juta ton di tahun 2015 menjadi 12,54 juta ton pada tahun 2017, atau meningkat sebesar 71,78 persen."

Peningkatan stok ikan ini juga dibarengi kenaikan jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap meningkat dari 6,67 juta ton senilai Rp 120,6 triliun pada 2015 menjadi 7,3 juta ton dengan nilai Rp 210,7 triliun pada 2018.

Dengan kata lain, terjadi peningkatan nilai produksi perikanan sebesar 74,7 persen.

Kenaikan produksi perikanan tangkap ini berdampak terhadap produksi Unit Pengolahan Ikan (UPI) binaan KKP dan akhirnya mendorong peningkatan ekspor komoditas perikanan.

Baca Juga: Tantang Mark Zuckerberg Lomba Paddle, Menteri Susi Minta Saham Facebook Buat Beli Kapal Patroli

Tren ekspor produk perikanan Indonesia meningkat 45,9 persen, yaitu dari 654,95 ribu ton senilai 3,87 miliar dollar AS pada 2015 menjadi 955,88 ribu ton senilai 5,17 miliar dollar AS di 2018.

“Hingga saat ini, produk perikanan kita telah diekspor ke lebih dari 157 negara di dunia. Namun, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama,” lanjut Menteri Susi.

Adapun sebanyak 394 kontainer produk perikanan akan dikirim ke 21 negara, yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, China, Spanyol, Singapura, Sri Lanka, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Austria, Malaysia, Prancis, Puerto Riko, Italia, Belanda, Australia, Inggris, Denmark, dan Yunani.

Ekspor raya hasil perikanan ini diikuti oleh 147 perusahaan perikanan binaan BKIPM yang berada di wilayah Medan, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Baca Juga: Harga Garam Anjlok di Pasaran, Menteri Susi Meradang: Impor Terlalu Banyak dan Bocor, Itu Masalahnya!

Adapun komoditi perikanan yang diekspor yaitu frozen tillapia, baby octopus, crayfish, frozen shrimp, frozen whole cleaned cuttlefish, frozen whole round squid, frozen black tiger shrimps, frozen squid, frozen pomfret, frozen cuttle fish, frozen black pomfret, frozen threadfin fish, frozen sweetlip, frozen ribbon fish, frozen shark fish, frozen squid, frozen catfish, frozen ribbon fish, various frozen tuna yellowfin fillet, frozen grouper fillet, frozen snapper fillet, frozen wahoo, frozen oil fish, frozen swordfish, dan frozen marlin, serta frozen tuna.

(Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susi Lepas Ekspor Hasil Perikanan ke 21 Negara".

Baca Juga: Kisah Menteri Susi Pernah Ditawari Rp50 Triliun Agar Mundur dari Posisi Menteri, Mantan Asisten Ceritakan Kronologinya

Artikel Terkait