Advertorial

Bukti Kesetiaan Anjing pada Majikannya, Menunggu di Lokasi Majikannya Tewas Selama 18 Bulan Hingga Berjalan 200 km ke Rumah Majikan

Mentari DP

Editor

Pada dasarnya anjing merupakan hewan yang setia. Terutama terhadap orang yang menjaganya sejak kecil atau yang ramah kepada mereka.
Pada dasarnya anjing merupakan hewan yang setia. Terutama terhadap orang yang menjaganya sejak kecil atau yang ramah kepada mereka.

Intisari-Online.com – Anda masih ingat kisah anjing setia bernama Hachiko?

Hachiko merupakan seekor anjing yang dikenang sebagai lambang kesetian anjing terhadap majikannya.

Bagaimana tidak, setelah majikannya meninggal, Hachiko terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Setelah kisah Hachiko bermunculan kisah anjing setia lainnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Nunung Sudah Pakai Sabu Selama 24 Tahun: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Konsumsi Sabu

Memang pada dasarnya anjing merupakan hewan yang setia. Terutama terhadap orang yang menjaganya sejak kecil atau yang ramah kepada mereka.

Namun ada beberapa kisah setia anjing yang menggetarkan jiwa kita.

Contoh di Yunani ada seekor anjing yang mendapat julukan ‘Hachiko Yunani’.

Dilaporkan Oddity Central via kompas.com pada Senin (15/7/2019), anjing yang tak disebutkan namanya itu duduk di depan kuil di dekat kota Nafpaktos selama 18 bulan terakhir.

Meski sejumlah warga lokal berusaha untuk mengadopsi si anjing, dia kerap kabur dan kembali ke tempat di mana majikannya, seorang pria 40 tahun bernama Haris, pada 9 November 2017, yang tewas karena kecelakaan mobil.

Majikannya adalah seorang pria 40 tahun bernama Haris, pada 9 November 2017.

Menurut penuturan masyarakat setempat, mereka mengetahui anjing itu terus duduk di sana setelah peristiwa yang merenggut nyawa Haris itu.

Dia dilaporkan menghabiskan hari-harinya dengan duduk di tanah dan menunggu di kejauhkan seolah menanti jika mendiang pemiliknya bakal membawanya pulang.

Anjing itu bahkan menolak beranjak dari tempatnya ketika cuaca sedang panas, dan memilih untuk tidur di pemberhentian bus yang berlokasi di seberang kuil.

Baca Juga: Viral Skripsi 3.045 Halaman, Muharom Gani Irwanda: Saya Kerjakan Dalam Waktu 3 Minggu!

Kisah lainnya datang dari Rusia.

Dilaporkan seekor anjing setia menempuh perjalanan ratusan km menyusuri hutan Siberia, Rusia, hanya demi pulang ke majikan yang sudah membuangnya.

Alasannya sebagaimana diberitakan Daily Mirror via kompas.com pada Sabtu (20/7/2019), pemilik Maru tiba-tiba menjadi alergi dan tidak ingin mengadopsinya kembali.

Maru, nama anjing jenis Bullmastiff berusia satu tahun, dimasukkan kereta Trans-Siberian dan awalnya berniat dibawa pulang ke penampungan tempat dia dilahirkan.

Namun dia berhasil meloloskan diri dari kereta yang bertolak dari Krasnoyarsk ke Novosibirsk.

Menggunakan cakarnya, dia membuka pintu kereta saat berhenti di stasiun Achinsk. Star kereta berteriak menyuruh Maru kembali. Namun sia-sia saja.

Situasi itu pun sampai ke telinga pemilik penampungan di Novosibirsk, Alla Morozova.

Dia bergerak cepat dengan melakukan pencarian anjing hilang dan menyebarkan pengumuman tentang Maru ke media sosial.

Usaha itu berbuah 2,5 hari kemudian. Maru yang sudah kelelahan dan terluka ditemukan di kawasan industri dekat rumah si majikan yang sudah membuangnya.

Total, dia berjalan sejauh 201 km. Anjing itu disebut "menangis" ketika ditemukan.

Kepada Siberian Times, Alla bersyukur anjing itu masih hidup setelah hanya diadopsi selama enam bulan.

"Saya yakin dia ingin pergi ke rumahnya. Dia tidak berusaha kembali ke Novosibirsk. Dia hanya ingin kembali ke tempat tinggalnya," ujar Alla. (Ardi Priyatno Utomo)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Anjing Setia Ini Berjalan 200 Km Pulang ke Rumah Majikan yang Membuangnya" dan “Anjing Berjuluk Hachiko Yunani Ini Menunggu di Lokasi Kecelakaan Majikan Selama 18 Bulan”)

Baca Juga: Tidak Mewah dan Masuk Gang, Barbie Kumalasari Diduga Berbohong Soal Rumahnya: 7 Hal yang Terjadi Jika Anda Berbohong, Salah Satunya Dikucilkan

Artikel Terkait