Intisari-Online.com – Gaya hidup Anda bisa merusak hati (liver) Anda, meskipun Anda tidak minum-minuman beralkohol.
Apa itu penyakit hati berlemak? Ini adalah penyakit dari kelebihan lemak dalam sel-sel hati, mengambil lima hingga 10 persen dari seluruh organ.
Biasanya, terlalu banyak mengonsumsi alkohol adalah penyebab utama penumpukan lemak di hati, tetapi mereka yang menderita perlemakan hati nonalkohol (NAFLD) mungkin tidak minum banyak alkohol sama sekali.
Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen, NAFLD dapat berkembang menjadi steatohepatitis nonalkohol (NASH), yang dapat menyebabkan sirosis (jaringan parut hati yang tidak dapat diperbaiki) atau kanker hati, yang meningkat di Kanada.
Baca Juga: Hindari Makan Nanas dan Buah Tropis Berlebih Jika Anda Idap Penyakit Liver atau Hati!
NAFLD tidak menunjukkan gejala, artinya biasanya tidak memiliki gejala fisik. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki salah satu faktor risiko berikut.
Dokter dapat menggunakan berbagai faktor untuk mendiagnosis kondisi tersebut, seperti tes darah, pemindaian ultrasonografi perut, atau biopsi hati.
Seperti dilansir dari laman Reader’s Digest, berikut ini tanda-tanda Anda mengalami perlemakan hati.
Anda cenderung menjadi pemakan di pesta
Baca Juga: Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Liver, Ginjal, dan Kandung Kemih
Tanda awal penyakit hati adalah pesta makan, baik merasa lapar sepanjang waktu atau memiliki keinginan kuat terhadap gula.
Kebiasaan makan ini hanya menambah lemak yang sudah menumpuk di hati Anda.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR