Intisari-Online.com - Lemas berkepanjangan, tidak bertenaga, disertai nyeri otot merupakan gejala dari sindrom kelelahan kronis atau cronic fatigue syndrome (CFS).
World Health Organization (WHO), International Classification of Diseases Department, mengklasifikasikan CFS sebagai bagian dari gangguan sistem saraf dengan menggunakan istilah post-viral fatigue syndrome (PVS).
Dalam neurologi, disebutkan bahwa CFS adalah kondisi yang masih tidak diketahui asalnya.
Klasifikasi oleh WHO ini dilakukan mengingat gejala CFS yang sangat mirip dengan gejala penyakit-penyakit lain.
Baca Juga: Anak Alami Kelelahan Sekolah? Itu Berbahaya! Bantu Mereka Melawannya Dengan Ini
Dan tidak mudah untuk mengdiagnosis seseorang mengalami CFS sebagai kasus tunggal tanpa berbagai penyebab.
Meski demikian, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam di RSPUN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta menjelaskan, CFS yang umum terjadi pada masyarakat umumnya terjadi gara-gara faktor psikis.
Pasien-pasien dengan keluhan ini, biasanya mengaku masih mengalami lelah saat bangun di pagi hari.
Saat kebanyakan orang merasa segar saat bangun di pagi hari, si penderita CFS justru tidak.
Makan yang cukup dan bergizi juga rupanya tidak membantu sama sekali.
Setelah dieksplorasi lebih jauh, barulah ketahuan kalau kebanyakan orang, khususnya pula di Indonesia, kata Ari, mengalami CFS karena faktor stres.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR