Intisari-Online.com – Istilah ‘ikan asin’ menjadi pembahasan dalam beberapa minggu terakhir.
Hal ini karena ucapan Galih Ginanjar dalam video di akun YouTube Rey Utami beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Galih Ginanjar melontarkan kata-kata tidak pantas yang diduga tertuju pada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Pernyataan Galih Ginanjar yang mengundang polemik, di antaranya ada istilah "ikan asin".
Awalnya mungkin Galih Ginanjar becanda. Namun setelah video tersebut viral, kasus ini langsung masuk ke jalur hukum.
Ya, Fairuz A melaporkan Rafiq kasus ini ke polisi.
Dan beberapa hari lalu, Galih Ginanjar, Rey Utami, dan suaminya Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Terlepas dari persoalan antara Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq, tahukah Anda bahwa ikan asin merupakan jenis makanan yang luar biasa?
Bahkan katanya ikan asin bantu Eropa temukan hal baru. Kok bisa?
Perjalanan ikan asin
Masyarakat modern saat ini kerap menyimpan makanan dalam kulkas. Tujuannya adalah agar makanan tetap layak makan dalam waktu yang cukup lama.
Namun, pernahkah Anda membayangkan apa yang digunakan oleh manusia pada ribuan tahun lalu untuk memastikan makanan mereka tetap layak makan dalam jangka waktu lama?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR