Advertorial

CEO Levi's Ngaku Tidak Cuci Jins Selama 10 Tahun: Adakah Risiko Kesehatan Jika Jins Tidak Dicuci?

Mentari DP

Editor

CEO Levi's Chip Burgh mengaku bahwa dia sama sekali tidak mencuci jins hingga 10 tahun. Alasannya demi menjaga kualitas.
CEO Levi's Chip Burgh mengaku bahwa dia sama sekali tidak mencuci jins hingga 10 tahun. Alasannya demi menjaga kualitas.

Intisari-Online.com – Berapa kali Anda mencuci celana jins setelah digunakan?

Memang setiap orang punya pendapatnya sendiri tentang berapa lama mereka bisa mengenakan jins sebelum masuk dalam pencucian.

Umumnya, ada yang mencuci setelah 2 kali pemakaian atau setelah seminggu. Ada juga yang hingga di atas 5 kali dipakai, baru deh dicuci.

Bahkan CEO Levi's Chip Burgh mengaku bahwa dia sama sekali tidak mencuci jins hingga 10 tahun. Alasannya demi menjaga kualitas.

Baca Juga: Tidak Mewah dan Masuk Gang, Barbie Kumalasari Diduga Berbohong Soal Rumahnya: 7 Hal yang Terjadi Jika Anda Berbohong, Salah Satunya Dikucilkan

Kendati demikian, rasanya agak tidak nyaman jika jins dipakai dalam waktu lama, terutama karena tubuh berkeringat, sehingga menempel ke jins, plus risiko kesehatan yang mengintai.

Laman Men's Health, dalam jajak pendapat yang mereka lakukan di Twitter, mendapatkan jawaban tentang isu ini.

Ada sekitar 63 persen responden yang mengaku menggenakan empat kali jins sebelum masuk pencucian.

Sementara 37 persen mengaku mereka tidak pernah memakai celana jins lebih dari tiga kali sebelum dicuci.

Bahkan, ada pula yang mengaku mengenakan jins setidaknya 10 kali sebelum dicuci.

Baca Juga: Kasus Aktor FTV Digerebek dengan Selebgram di Kamar Hotel: Awas, Penggerebekan Seperti Ini Bisa Buat Kita Masuk Penjara, Ini Pasal yang Menjeratnya

Nah, apakah ada risiko memakai "jins kotor"?

Memang, kita pasti berpikir mengenakan jins lebih dari 10 kali sebelum dicuci adalah sesuatu yang jorok.

Namun, menurut Dr Steve XU, M.D, instruktur di Departemen Dermatologi Northwestern University Feinberg School of Medicine, peluang terkena infeksi bakteri akibat pilihan itu sebenarnya relatif rendah.

“Kulit adalah penghalang yang cukup baik terhadap infeksi," kata Steve kepada Men's Health.

Kebanyakan pria sehat tidak perlu khawatir jika tidak mencuci pakaian.

Namun ada pendapat lain dari Direktur Dermatologi klinis dan kosmetik di Stony Brook Medicine, Dr Adriene Haughton.

Orang yang mengenak jins kotor mungkin akan menderita sedikit gatal-gatal atau infeksi jamur di daerah genital.

Selain itu, jamur dapat pindah ke area pangkal paha dan beralih ke celana jins. Sebab, jamur akan terus tumbuh jika celana tidak dicuci.

Beberapa karakteristik yang berisiko adalah pria dengan eksim, luka terbuka, atau kulit kering.

Jadi, seberapa sering harus mencuci jins?

Menurut Haughton, tidak ada pedoman medis yang merinci seberapa sering pakaian harus dicuci, sehingga hal itu amat bergantung pada preferensi pribadi.

Namun, seperti dilansir laman Esquire, pakar kebersihan Jolie Kerr merekomendasikan mencuci setelah setiap 5-10 kali pemakaian.

Jika Anda benar-benar ingin mempertahankan usia denim, balikkan celana jins dan pilih untuk mencuci dengan tangan. (Kahfi Dirga Cahya)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Adakah Risiko Kesehatan di Balik Celana Jins yang Tak Dicuci?")

Baca Juga: Raffi Ahmad Bantah Benjolan di Lehernya Sama Dengan Penyakit Olga Syahputra: Ini 6 Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening

Artikel Terkait