Tim juga menemukan lukisan dinding dalam nuansa merah dan biru, yang mungkin merupakan fitur umum istana pada saat itu tetapi jarang ditemukan dilestarikan.
"Menemukan lukisan dinding di Kemune adalah sensasi arkeologis," katanya dalam siaran pers.
"Kemune merupakan situs kedua di wilayah di mana lukisan dinding dari periode Mittani telah ditemukan," kata Puljiz.
Sepuluh prasasti tanah liat yang ditutupi tulisan paku, sistem penulisan kuno, juga ditemukan dan telah dikirim ke Jerman untuk diterjemahkan.
"Dari teks-teks itu kami berharap mendapatkan informasi tentang struktur dalam kekaisaran Mittani, organisasi ekonominya, dan hubungan ibu kota Mittani dengan pusat-pusat administrasi di daerah-daerah tetangga," kata Puljiz.
Para arkeolog pertama kali mengetahui situs tersebut pada tahun 2010 ketika level air di waduk rendah, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka dapat menggali.
Namun, situs itu tenggelam tak lama setelah penggalian, kata Puljiz, menambahkan: "Tidak jelas kapan akan muncul lagi."
Baca Juga: 8 Ciri Wanita yang Mudah Tergoda Selingkuh, Salah Satunya Lebih Sukses dari Suami
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR