Advertorial

Meski Kerap Telan Kerikil, Ternyata Gigi Kambing Tetap Terlindungi dan Tak Rusak, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Nieko Octavi Septiana

Tim Redaksi

Tahukah Anda, saat kambing makan rumput sebenarnya banyak kerikil, batuan kecil, serta tanah yang ikut tertelan.
Tahukah Anda, saat kambing makan rumput sebenarnya banyak kerikil, batuan kecil, serta tanah yang ikut tertelan.

Intisari-Online.com -Tahukah Anda, saat kambing makan rumput sebenarnya banyak kerikil, batuan kecil, serta tanah yang ikut tertelan.

Jika dipikir-pikir, bebatuan dan kerikil ini sangat mungkin merusak dan menimbulkan penyakit gigi dan mulut pada kambing.

Lebih jauh, kambing tergolong hewan pemamah biak (ruminansia) yang mencerna makanan dalam dua langkah.

Pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi sebelum ditelan.

Baca Juga: Kisah Para Nelayan Melihat 'Putri Duyung' Duduk di Batu Karang dan Menangis Hingga Pihak Berwenang Kerahkan Pasukan

Ini artinya, kerikil dan tanah akan berada dalam waktu lama di mulut dan ikut terkunyah bersama dengan rumput.

Namun menariknya, gigi kambing tampak selalu berada dalam kondisi baik, tidak ada gigi yang patah atau berlubang.

Mengapa bisa demikian?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim peneliti dari University of Zurich melakukan eksperimen pada kambing.

Baca Juga: Bermimpi Anaknya Meninggal, Pria Ini Bergegas Ke Rumah Anaknya dan Mendapati Kenyataan Mengerikan Ini

Eksperimen ini dilakukan dengan memberi makan 28 ekor kambing berupa rumput bercampur kerikil dalam jumlah beragam selama enam bulan.

Setelah tiga bulan masa percobaan, isi perut kambing diperiksa menggunakan pemindaian tomografi (CT Scan).

Setelah 6 bulan berselang, kambing disembelih lalu dilakukan analisis terhadap kondisi saluran pencernaan mereka.

Hasil CT Scan dan pembedahan terhadap saluran pencernaan mengungkap bahwa partikel kerikil, pasir, dan tanah tidak terdistribusi merata pada perut kambing, namun terkumpul pada lambung bagian bawah.

Baca Juga: Talenan Plastik vs Talenan Kayu, Mana yang Sehat? Waspada Salah Satunya Bahkan Sampai Dilarang Digunakan di Restoran

Seperti layaknya hewan pemamah biak lainnya, seperti sapi dan domba, kambing memiliki empat lambung yang berbeda.

Partikel makanan yang berukuran besar akan tersimpan di lambung bagian atas, untuk kemudian dimuntahkan dan dikunyah kembali, sedangkan partikel makanan berukuran kecil akan langsung diarahkan menuju lambung bagian bawah untuk dicerna.

Partikel tanah, pasir, dan kerikil yang ikut tertelan ternyata tidak dimuntahkan kembali dan langsung disalurkan menuju lambung bawah, untuk kemudian dikeluarkan lewat kotoran.

Artinya, kambing tidak perlu mengunyah kembali kerikil tersebut, sehingga kondisi gigi terlindungi.

Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma

Di sisi lain, keberadaan kerikil ini juga membantu menggerus makanan saat memasuki lambung bagian atas, karena rerumputan yang baru sekali dikunyah akan mengalami kontak dengan kerikil ini sehingga dapat terurai menjadi partikel kecil.

Meski eksperimen ini dilakukan pada kambing, namun hal serupa juga diprediksi terjadi pada hewan pemamah biak lainnya, seperti sapi, domba, rusa, bahkan jerapah.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Mammalian Biology.

Baca Juga: Suhunya Capai 1.100 Celsius dan Meroket 15 Kilometer ke Angkasa, Gunung Ini Kembali Erupsi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba Serbi Hewan, Alasan Gigi Kambing Tak Rusak Walau Telan Kerikil"

Artikel Terkait