Advertorial
Intisari-Online.com - Diketahui bahwa kehidupan memang tak ada yang dapat menebak bagaimana kedepannya.
Bagai roda yang terus berputar, hidup juga menempatkan manusia di atas atau di bawah.
Begitu pula yang nampaknya dialami oleh kakek ini, kehidupan membawanya untuk hidup seorang diri.
Seorang kakek bernama Slamet (84) warga Dukuh Gempol, Desa Tanjungsari, Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, harus hidup seorang diri dengan itik dan ayam peliharaannya.
Baca Juga: Kegilaan Idi Amin, Diktator Bengis Uganda yang Diduga Kanibal dan Telah Tewaskan 300.000 Orang
Dia tinggal di gubuk kecil berukuran 2X2 meter yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun kelapa kering.
Bangunan tersebut dia bangun di atas tanah di pinggir irigasi sungai.
Saat hujan, gubuk yang ditinggali Mbah Slamet bocor.
Untuk makan sehari-hari, Mbah Slamet hanya mengandalkan belas kasihan tetangga.
Baca Juga: Serang Wilayah Diktator Idi Amin, Israel Dapat Bawa Pulang Sandera dan Lumpuhkan Pasukan Uganda
Kadang ia terpaksa menjual itik dan ayamnya agar bisa membeli makan.
Namun tidak jarang ia memilih untuk berpuasa.
"Sudah dua tahun di sini. Awalnya ada konflik bersama keluarga mending tinggal disini lebih tenang," kata Mbah Slamet kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2019).
Mbah Slamet juga bercerita jika dia menderita penyakit hernia.
Namun dia memilih membiarkan penyakitnya karena tidak memiliki biaya untuk berobat.
Akibat penyakit hernia tersebut, Mbah Slamet sering kesakitan hingga sulit berjalan dan beraktivitas.
"Saya pasrah mas. Semoga sakitnya cepat sembuh," lanjut Mbah Slamet.
Sementara itu, Aji Purwo salah seorang relawan di Pekalongan mengaku mendapati Mbah Slamet ini dalam kondisi memprihatinkan.
Baca Juga: Berusia 3.300 Tahun, Senjata Logam Mungil di Jabal Mudhmar Ini Diduga Persembahan untuk Dewa Perang
Ia belum menelusuri apakah Mbah Slamet selama ini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah atau belum.
Namun saat ini, pihaknya bersama relawan lain sedang mencari keluarga yang mau menampung Mbah Slamet.
"Saat ini kami sedang mencari keluarganya. Kalau tidak ada, kami akan mencoba mengajak ke panti sosial ataupun ke warga yang bisa merawatnya sehari-hari," ujar Aji.
Selain itu, dia akan melaporkan keberadaan Mbah Slamet ke pemerintah dan dinas terkait agar segera mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Viral, Pernikahan Penjual Bakso Asal Pati yang Beri Mahar Mobil Fortuner
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehAri Himawan Sarono dengan judul "Menderita Hernia, Kakek Ini Tinggal Seorang Diri di Gubuk Pinggir Sungai"