Intisari-Online.com – Seorang bocah lelaki meninggal (9/11/2018) di Inggris akibat kanker langka, beberapa jam setelah meminta maaf kepada ibunya.
“Mami, aku turut berduka atas hal ini,” Charlie Proctor seperti dikutip oleh ibunya, Amber Schofield, 24, pada postingan Facebook beberapa jam sebelum kematiannya.
Amber menulis bahwa anaknya mengatakannya dengan “suara yang paling hening dan terengah-engah”. Menurutnya, anaknya itu sangat gelisah dan terus bergeser posisi.
“Dia meminta maaf karena dia ingin pindah lagi dan dia merasa dia harus meminta maaf untuk itu? Sekarang saya tahu dia merasa seperti ‘dihalangi’,” tulis Amber.
Baca Juga: Kisah Gadis Berusia 4 Tahun yang Berhasil Sembuh dari Kanker Langka Stadium 4
“Hatiku hancur! Tidak boleh ada anak yang merasakan emosi yang Charlie rasakan. Tidak ada! Tidak ada orangtua yang seharusnya mengawasi anak mereka pergi.”
Setelah anaknya meninggal, Amber menulis dalam postingan lain, “Dia tertidur dengan damai di pelukanku dengan tangan ayahnya yang melingkari kami. Hati kami sakit.”
“Charlie, kamu memberiku kesempatan untuk menjadi ibu. Kamu bukan hanya inspirasi terbesar kami, tetapi kamu telah menjadi inspirasi bagi ribuan orang di seluruh dunia.
Sekarang saatnya untuk terbang, aku sangat, sangat bangga padamu. Kau telah berjuang sangat keras. Aku akan selalu merindukanmu sayang. Mimpi indah bayiku.”
Baca Juga: Hati-hati, Kanker Langka Terkait Implan Payudara Telah Tewaskan 9 Orang Wanita
Charlie, 5, telah berjuang melawan hepatoblastoma, kanker hati yang langka, sejak 2016, seperti diberitakan oleh berita Inggris seperti Daily Mail.
Amber dan suaminya, Ben Proctor, telah berusaha mengumpulkan US$ 1,53 juta untuk mendapatkan transplantasi organ bagi Charlie di Amerika Serikat, dan telah mencapai setengah dari jumlah target.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR