Advertorial

Kisah Haru Bocah 8 Tahun di Lamongan Seorang Diri Merawat Ayahnya yang Lumpuh, Tak Ada Waktu untuk Bermain

Ade S

Editor

Dalam kondisi tubuh nyaris sama sekali tak bisa bergerak, Tarmizi (48) hanya dirawat oleh putrinya Nisda yang baru berusia 8 tahun.
Dalam kondisi tubuh nyaris sama sekali tak bisa bergerak, Tarmizi (48) hanya dirawat oleh putrinya Nisda yang baru berusia 8 tahun.

Intisari-Online.com -Dalam kondisi tubuh nyaris sama sekali tak bisa bergerak, Tarmizi (48) hanya dirawat oleh putrinya Nisda yang baru berusia 8 tahun.

Untuk hidup sehari-hari, Tarmizi pun kini hanya bisa mengandalkan bantuan dari orang-orang sekitarnya.

Nisda sendiri harus membagi waktu antara sekolah dan tugasnya untuk menemani dan membantu ayahnya yang terserang strok.

Praktis keduanya tidak bisa berbuat banyak untuk memperoleh pendapatan hidup. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, keduanya hanya bisa menanti belas kasihan para tetangganya.

Baca Juga: Usai Pilek Wanita Ini Tak Bisa Berkedip dan Mengunyah Selama 5 Minggu, Ternyata Alami Lumpuh Wajah

Tarmuji dan putrinya pun memilih lebih banyak beraktifitas dan istirahat di teras sejak aliran listrik dirumahnya diputus akibat Tarmuji tak mampu membayar tagihan listrik.

Tarmuji praktis sudah tidak bekerja apapun karena mengalami sakit strok pada kedua kakinya. Sebelumnya sang istri diopanggil yang maha kuasa, ia masih mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

"Ndak kerja apa - apa. Saya dulu waktu masih sehat bekerja sebagai tukang service electro," ungkap Tarmuji saat ditemui Surya.co.id di rumahnya, Rabu (12/6/2019).

Selama aliran listrik di rumah mereka putus, Tarmuji dan putrinya tak lagi tidur dalam rumah, atau setidaknya sejak sepuluh bulan terakhir.

Baca Juga: Kisah Pilu Pria Lumpuh Ditinggal 4 Anaknya: 'Saat Saya Lumpuh, Anak Saya Jadi Orang Asing'

Bukan karena diusir dari rumah, keduanya memilih habiskan waktu di teras karena di dalam rumah banyak binatang kecil termasuk tikus karena tidak ada penerangan apapun.

Semua aktivitas sekarang dikerjakan di teras rumah, termasuk saat tidur malam. keduanya hanya diterangi lampu 5 wath yang aliran listriknya dibantu tetangga.

Tak ada kasur sebagai alas tidur. Yang ada hanya lembaran karton bekas dan selembar tikar untuk alas tidur bersama anaknya.

Karena Tarmuji hanya bisa duduk - duduk saja, kebutuhan makan dan minum dilayani Nisda dengan bantuan yang diberikan para tetangga.

Baca Juga: Terlahir Cantik dan Sempurna, Melody Kini Lumpuh Total Akibat Herpes, Kelalaian yang Umum Dilakukan Orangtua Ini Penyebabnya

"Dibantu nasi bungkus," aku Nisda.

Setiap hari Nisda, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas dua tersebut, harus mengurus keperluan sang ayah. Tak ada waktu untuk dirinya bermain.

Kondisi seperti ini sudah ia lakukan sejak setahun terakhir.

"Bapak sakit dan ibu sudah meninggal dunia," kata Nisda saat ditemui Surya.co.id di kediamannya.

Baca Juga: Seorang Pria Lumpuh Seumur Hidup Setelah Tersengat Hewan Kecil Mirip Ulat Ini

Tarmuji strok dan tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal. Penyakit yang diderita semakin parah dan hampir membuat sekujur tubuh pria yang dahulunya berprofesi sebagai tukang servis elektronik, nyaris tidak bisa digerakkan.

Nisda dan Tarmuji sediri tinggal di kompleks Perumahan Graha Indah Lamongan, Blok MM nomor 5 Desa Tambakboyo Kecamatan Tikung, Lamongan.

Tentu Nisda tidak pernah tahu sampai kapan ia hidup seperti sekarang bersama bapaknya.

Tarmuji hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk kebutuhan hidupanya, termasuk obat strok dan biaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Menggonggong Sambil Terus Menggali Tanah, Tak Disangka Anjing Lumpuh Ini Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-Hidup

Tarmuji juga berharap, anaknya yang kini duduk di bangku SD kelas II tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Hanya Nisda anaknya yang bisa menghibur Tarmuji dalam keseharaiannya.

Untungnya, selama setahun terakhir Nisda ditinggal ibunya tak pernah mengalami sakit. Sehingga masih bisa membantu Tarmuji.

Tarmuji menungkapkan, tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk anaknya kedepan."Kebutuhan makan saja hanya menunggu belas bantuan orang," kata Tarmuji.

(Surya/Hanif Manshuri)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tarmuji, Penderita Strok Lamongan yang Hanya Dirawat Putri Kecilnya, Makan Tunggu Bantuan Tetangga.

Baca Juga: Naja, Bocah yang Lumpuh Otak Sejak Lahir Sanggup Hafal 30 Juz, Apa Penyebab Cerebral Palsy?

Artikel Terkait