Intisari-Online.com - Perbedaan pendapat meruncing gara-gara Pemilihan Umum Presiden 2014?
Ah, tidak juga. Masyarakat kita sudah mandiri dalam berpikir dan bertindak, asalkan elite politiknya juga tidak memancing di air keruh.
Ada-ada saja ulah dua tukang becak di Pamekasan, Madura, ini.
Seperti ramai diberitakan media online, awal juni 2014, ada dua tukang becak namanya Saleh dan Suto yang berantem cuma gara-gara capres pilihannya di Pilpres 2014 berbeda.
Saleh pendukung Prabowo-Hatta, sementara Suto menjagokan Jokowi-JK.
Baca Juga: Begini Tanggapan Prabowo Atas Pengumuman Hasil Pilpres 2019 yang Diumumkan KPU
Cerita kompletnya, seperti ditulis Kompas.com, awalnya dua tukang becak yang biasa mangkal di simpang empat Jalan Kemuning, Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan, saling menghujat capres jagoan masing-masing.
Lalu karena situasi memanas dan Suto merasa capres jagoannya dihina, plak! Ia langsung melayangkan tinju ke Saleh.
Meski sudah mendapat jatah bogem mentah, Saleh tidak membalas.
Perdebatan ala perempatan jalan dianggap selesai. Kebetulan, rekan-rekan sesama pembecak juga segera melerai keduanya.
Saleh pun akhirnya berlalu bersama becaknya, tentu dengan hati dongkol.
Baca Juga: Hasil Resmi Pilpres 2019: KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Menang Atas Prabowo Sandi
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR