Intisari-Online.com - Media sosial memberi kemudahan bagi kita untuk membuat sebuah ikatan pertemanan.
Bahkan sebenarnya cukup menguntungkan untuk tetap terhubung bersama sahabat. Apalagi kita yang terpisah jarak dan waktu dengan keluarga dan sahabat.
Namun terkadang media sosial juga bisa menjadi arena pertengkaran.
Persoalannya adalah media sosial menjadi lahan yang bebas untuk mengutarakan segala maksud. Dan sayangnya bisa saja direspons dengan segala pola pikir pula.
(Baca juga: Penting! Inilah Alasan Kita Harus Menghindari Posting Liburan di Media Sosial)
Postingan yang berlebihan, pesan yang mengandung kebencian, kalimat-kalimat keluhan, opini-opini yang tidak bertanggung jawab yang dibagikan teman di media sosial tidak selamanya bisa kita terima.
Di saat itulah muncul emosi dan keinginan untuk memutuskan pertemanan dengan orang-orang yang menyebalkan di media sosial.
Belakangan, unfriend-unfollow-block ramai dilakukan oleh sesama teman di media sosial.
Gara-garanya ya itu tadi, postingan yang dianggap tidak layak dibaca. Tapi benarkah kita harus melakukan itu?
Begini, kebanyakan teman-teman di facebook misalnya, tidak akan mengerti apa maksud kita ketika memutus pertemanan dengannya. Ia tidak akan mengerti bahwa kita tidak bermaksud mengakhiri persahabatan.
Hanya saja kita kesal melihat ‘postingan’ nya yang begitu menjengkelkan.
Saat ini, orang memaknai unfriend di media sosial dengan arti “saya tidak senang dengan pertemanan kita di media sosial maupun di dunia nyata” atau “selamat tinggal, teman”.
Padahal maksud sebenarnya adalah “saya tidak senang dengan konten Anda bagikan di media sosial”.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR