Konsekuensi Memutuskan Hubungan Pertemanan di Facebook

Ade Sulaeman

Penulis

Konsekuensi Memutuskan Hubungan Pertemanan di Facebook
Konsekuensi Memutuskan Hubungan Pertemanan di Facebook

Intisari-Online.com - Suatu penelitian menemukan 40 persen orang menyatakan mereka akan menghindari seseorang yang memutuskan hubungan pertemanan dengan mereka di Facebook, dengan 50 persen menyatakan mereka tidak akan menghindari orang yang memutuskan hubungan pertemanan tersebut. Wanita cenderung lebih suka untuk menghindari seseorang yang memutuskan hubungan pertemanan dengan mereka.

“Orang berpikir bahwa jejaring sosial hanya untuk senang-senang, padahal faktanya apa yang dilakukan juga dapat memiliki konsekuensi di dunia nyata,” ujar penulis penelitian tersebut, Christopher Sibona yang juga mahasiswa program doktoral di University of Colorado Denver Business School.

Sibona menyatakan survei menunjukkan munculnya dampak-dampak seperti merasa dikucilkan, merasa rendah diri, merasa tidak terikat dan kehilangan kendali setelah seseorang diputuskan pertemannya di Facebook. Responden juga menyatakan mereka jadi memiliki suasana hati yang buruk.

Penelitian yang didasarkan pada 583 respon yang diperoleh melalui Twitter, juga menemukan adanya beberapa faktor yang dapat memprediksi apakah seseorang akan menghindari orang yang memutuskan hubungan pertemanan dengan dirinya. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Jika seseorang mendiskusikan kejadian tersebut setelah itu terjadi.
  • Jika respon emosional dari pemutusan hubungan pertemanan tersebut sangatlah negatif.
  • Jika orang yang diputuskan pertemanannya percaya bahwa tindakan tersebut seiring dengan tindakan di dunia nyata.
  • Jarak geografis antara keduanya.
  • Jika hubungan yang bermasalah tersebut sudah dibahas sebelum terjadinya pemutusan hubungan pertemanan di Facebook.
  • Seberapa kuat seseorang menilai hubungan sebelum memutuskan pertemanan.
“Orang yang hubungan pertemanannya diputuskan oleh orang lain mungkin memiliki efek psikologis yang sama … karena memutuskan pertemanan mungkin akan terlihat sebagai suatu bentuk pengucilan sosial,” jelas Sibona. Penelitian ini membuat jelas bahwa memutuskan hubungan pertemanan sangatlah berarti dan memiliki konsekuensi psikologis yang penting bagi mereka yang mengalaminya.

Dalam dunia nyata, Anda harus berbicara dengan orang, menjaga pandangan saat berbicara secara tatap muka. Saat daring, hal tersebut jarang sekali terjadi. Namun, tetap saja ada dampaknya di dunia nyata. Untuk itu, perlu suatu cara untuk memberi edukasi tentang etiket berhubungan di dunia sosial, yang berbeda dengan dunia nyata. (BusinessNewsDaily)