Advertorial

Kopi Decaf yang Katanya Bebas Kafein, Benarkah Benar-benar Bebas Kafein? Ini Jawabannya!

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Kopi decaf diklaim bahwa kopi ini cocok untuk mereka yang ingin menikmati rasa kopi tanpa asupan kafein. Benarkah benar-benar tanpa kafein?
Kopi decaf diklaim bahwa kopi ini cocok untuk mereka yang ingin menikmati rasa kopi tanpa asupan kafein. Benarkah benar-benar tanpa kafein?

Intisari-Online.com – Anda ingin menikmati secangkir kopi tanpa harus mengasup kafeinnya?

Kopi decaf diklaim menjadi salah satu jalan keluar bagi Anda yang ingin menikmati rasa kopi tanpa harus mendapatkan asupan kafein di dalamnya.

Tapi, benarkah kopi decaf benar-benar bebas kafein? ? Seperti dilansir laman Reader's Digest, ternyata decaf tak benar-benar bebas kafein.

Peraturan United States Department of Agriculture (USDA) mengharuskan kopi tanpa kafein hanya 97 persen bebas zat tersebut, sehingga ada sedikit kafein dalam kopi decaf.

Baca Juga: Ini 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Setiap Hari, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol Tubuh, Kok Bisa?

Adapun jumlah tiga persen dosis tersebut bukan jumlah sedikit, sebab memungkinkan seseorang yang menenggaknya malam hari terjaga hingga pagi.

Tapi, mengapa masih ada kafein dalam kopi decaf? Ternyata, proses decaffeination memang hanya menghilangkan sebagian besar kafein dari biji kopi.

Bahkan, beberapa kopi tanpa kafein bisa memiliki lebih banyak kafein daripada yang lain.

Secara umum, menurut Paul Toscano, kepala pemasaran Joyride Coffee, biji kopi robusta akan memiliki lebih banyak kafein setelah proses decaffeination daripada biji Arabika.

Baca Juga: Studi: Minum Kopi 2 Cangkir Sehari Memperpanjang Usia Hingga 2 Tahun, Benarkah?

Prosesnya sendiri juga dapat menentukan berapa banyak kafein dalam campuran kopi.

Semakin lama kopi diseduh, semakin berkafein; dengan kata lain, peminum kopi tanpa kafein harus memilih campuran yang diseduh dengan cepat.

Toscano merekomendasikan memilih kopi yang diolah menggunakan metode Swiss Water, yang dapat menghilangkan 99 persen kafein dari biji.

“Kamu benar-benar bisa merasakan perbedaannya. Ini lebih mahal, tetapi lebih ramah lingkungan karena kamu tidak menggunakan bahan kimia," katanya kepada laman Business Insider.

Baca Juga: Benarkah Minum Kopi 25 Gelas Sehari Masih Bisa Bikin Pembuluh Darah Kaku?

Namun, berhati-hatilah karena prosesnya sedikit mengubah rasa — yang tidak semua peminum kopi suka.

Lantas, berapa isi kafein dalam kopi decaf dan tidak? Jonathan Withers, Direktur Roasting dari Partners Coffee, sebuah sekolah roaster dan pembuat bir yang berbasis di Brooklyn menjelaskan perbedaan antara cangkir berkafein dan tanpa kafein.

"Dalam secangkir specialty coffee 12 ons, biasanya ada antara 150 dan 300 mg kafein. Sementara, dalam secangkir specialty coffee tanpa kafein 12 ons, biasanya ada antara 5 dan 15 mg kafein," katanya.

Faktor terbesar yang menentukan pilihan kopi tanpa kafein adalah toleransi keseluruhan peminum terhadap kafein.

Baca Juga: Tak Perlu Kopi, Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Bebas Ngantuk Saat Mudik

Jika peminum tidak menunjukkan salah satu dari tanda-tanda terlalu banyak minum kopi, buang air kecil terlalu sering, sakit kepala hingga perut sakit, mungkin tidak perlu khawatir mendapatkan energi dari kopi tanpa kafein.

Di sisi lain, mereka yang biasanya tidak minum kopi bisa terjaga hingga berjam-jam. (Kahfi Dirga Cahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Kopi Decaf Benar-benar Bebas Kafein?"

Baca Juga: Tenang, Batu Ginjal Dapat Dicegah Dengan 11 Cara Ini, Salah Satunya Kurangi Kafein

Artikel Terkait