Setelah melalui analisis, disimpulkan bahwa lubang tersebut konsisten dengan sifat fisik dan ukuran dari taring kucing gigi pedang dari spesies yang sama.
Lubang gigi ini berada di antara kedua mata, persis seperti luka yang sering dijumpai pasca pertarungan antara kucing besar jantan modern, seperti jaguar dan macan tutul, saat berkelahi berebut makanan atau teritori.
Ukuran lubang yang besar ini mengimplikasikan kehidupan kucing bergigi pedang yang amat brutal, karena gigi menembus tengkorak dan memiliki kedalaman yang sanggup merusak otak dan organ lainnya secara fatal dan menyebabkan kematian seketika.
Hal ini mengimplikasikan bahwa kucing bergigi pedang bukan hanya berbahaya bagi mangsanya, namun juga bagi sesamanya, yang menjadi pesaingnya dalam perebutan makanan, teritori, ataupun pasangan.
Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma
Kucing bergigi pedang merupakan salah satu predator puncak pada akhir epos Pleistosen, yakni sekitar 11.000-126.000 tahun yang lalu. Berdasarkan temuan fosil, diperkirakan kucing ini menempati kawasan Amerika Utara hingga Selatan.
Kucing ini memiliki postur dan ukuran tubuh mirip dengan harimau, dengan panjang mencapai 120 cm dan bobot tubuh berkisar antara 220 hingga 400 kg.
Baca Juga: Ingin Udara Segar? Letakkan Saja 3 Tanaman Ini di Kamar Mandi Anda
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR