Sependapat dengan Murti, laman Hello Sehat juga mengungkap bahwa leukimia memiliki kecenderungan genetik.
Jadi ketika keluarga terdekat seperti orangtua, saudara kandung, kakek, atau nenek memiliki riwayat penyakit ini, maka keturunannya juga punya risiko memilikinya.
Selain itu, para ahli di seluruh dunia menduga bahwa perubahan DNA dapat membuat sel darah yang sehat menjadi kanker.
Sementara untuk faktor risiko yang datang dari lingkungan bisa disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, serta infeksi virus tertentu.
Gejala leukimia pada anak Gejala awal leukemia tidak khas dan dapat menyerupai gejala penyakit lain, sehingga orangtua harus lebih peka memerhatikan kondisi anak.
Beberapa gejala leukemia pada anak yang sering ditemukan adalah:
Baca Juga: Semasa Hidup, Ani Yudhoyono Ikhlas Hadapi Kanker, Kebahagiaan Dapat Dicapai dari Tulus Ikhlas
Jika terdapat salah satu atau lebih dari gejala di atas, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut sesuai dengan arahan dokter.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Ini Tips untuk Mengelola Efek Samping Kemoterapi
"Akan lebih baik jika orangtua dapat terbuka dan berdiskusi dengan dokter agar mendapat pemahaman secara mendalam. Semakin dini terdeteksi akan semakin baik prognosis penyakitnya," tukas Murti. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Demam Berkepanjangan, Mungkinkah Gejala Leukemia?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR