Akhirnya Tina mendapat puisi Flamboyan itu melalui pesan WhatsApp dan mengetahui puisi itu.
Ternyata salah satu isi surat dari sekian banyak surat yang ditulis oleh SBY, ditujukan untuk pujaan hatinya itu kala pacaran sekitar tahun 1975.
Tina beserta 15 mantan jurnalis Istana Kepresidenan lainnya pun membacakan puisi kesukaan Ani tersebut dan dijadikan sebuah video untuk diberikan pada Ani sebagai penyemangat.
Tina berkata itulah yang bisa ia dan rekan-rekannya lakukan.
Seperti ini kutipan puisi Flamboyan:
Kembang merah di ujung kota
Menunggu sapa angin utara atau langkah kuda penarik kereta
Membawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan, kaulah yang dirindukan Sang pengembara yang menapaki harinya tanpa huru hara
Hingga puncak almamater para ksatria
Jika bungamu jatuh berguguran dalam semerbak wangi sinar pesona
Kau ucapkan selamat datang pada pengembara berpedati tua yang tak henti berucap bahagia
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia berakhir di batas kota
Puisi itu tak langsung dikirimkan.
Tina berencana memberikannya langsung pada SBY ketika menjenguk lagi beberapa waktu mendatang, mengingat SBY mengatakan Ani akan menjalani cangkok sumsum tulang belakang sekitar satu setengah bulan ke depan.
Baca Juga: Apa Itu Respirator? Kenali Alat Bantu Pernapasan yang Dipakai Ani Yudhoyono Sebelum Wafat Ini
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR