Bisa jadi semangat juga buat saya. Jadi pas 2014 itu awal pertama saya coba gowes sampai kampung. Nah pas tahun 2016 baru bareng-bareng dengan pesepeda lain," sambungnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Ariyanto mulai melakukan perjalanan dari rumahnya ke Korlantas Polri terlebih dahulu.
Kemudian baru menuju Pekalongan bersama rombongan gowes mudik 2019.
"Saya ke Pekalongan via Pantura. Start dari Pulogebang Permai sampai Korlantas Polri. Kemudian finish di Desa Pekiringgan Alit Kajen Kabupaten Pekalogan.
Jarak tempuh kurang lebih 365 km. Dengan rute mudik Kali Malang, Bekasi-Karawang-Ckampek- Subang-Indramyu-Cirebon- Brebes-Tegal-Pemalang- Pekalongan-Kajen," ujarnya.
Ia berharap para anak muda tidak kalah semangat dengan dirinya dan mau mengikuti jejaknya guna mengurangi polusi udara di Jakarta. (Nur Indah Farrah Audina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ariyanto, Pemudik yang Pulang ke Pekalongan Kendarai Sepeda
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR