Advertorial

Cerita Ariyanto, 5 Tahun Beruntun Selalu Mudik dari Jakarta Hingga Pekalongan dengan Bersepeda, Mengaku Ketagihan!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Ada pula yang melakukan aksi mudik dengan cara unik dan terbilang nekat sepertikisah pemudik dari Jakarta-Pekalongan yang naik sepeda ini.
Ada pula yang melakukan aksi mudik dengan cara unik dan terbilang nekat sepertikisah pemudik dari Jakarta-Pekalongan yang naik sepeda ini.

Intisari-Online.com - Tinggal beberapa hari lagi, muslim Indonesia akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri.

Salah satu tradisi yang khas dan dilakukan oleh muslim Indonesia adalah tradisi mudik, para perantau biasanya pulang ke rumah dengan mengendarai kendaraan umum atau pribadi.

Selain itu ada pula yang melakukan aksi mudik dengan cara unik dan terbilang nekat seperti misalnya kisah pemudik dari Jakarta-Pekalongan yang naik sepeda ini.

Ariyanto (49) pria warga Pulogadung ini melakukan mudik dengan sepeda ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Juga: Wanita Ini Bawa Potongan Kepala Suaminya Ke Kantor Polisi Setelah Membunuhnya: Dia Memukuli Saya Selama Bertahun-tahun

Sejak duduk di bangku SMP, pria yang tinggal di Komplek Pulogadung Permai ini merupakan orang yang aktif dalam kegiatan organisasi.

Hingga pada tahun 2008 dirinya memutuskan untuk bergabung dalam berbagai komunitas dan akhirnya menuntun dirinya bergabung dalam Bike To Work Indonesia (B2W).

Ariyanto merupakan satu diantara 186 peserta dalam Gowes Mudik 2019 yang diadakan di Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.

"Saya sudah 5 tahun mudik dengan sepeda. Jadi dari rumah naik sepeda ke kampung. Anak sama istri kan sudah di kampung, jadi saya di Jakarta sendiri.

Baca Juga: Dalam Kondisi Sekarat, Pasangan Kakek-Nenek Ini Berpegangan Tangan, Hingga Akhirnya Mereka Meninggal Bersama

Ya, karena senang gowes jadi coba-coba pulang kampung naik sepeda pada tahun 2014 itu.

Pas dirasa asyik akhirnya ketagihan sampai sekarang," terangnya saat dihubungi, Kamis (30/5/2019).

Lelaki yang bekerja di perusahaan bidang fashion ini menambahkan support dari keluarganya membuat dirinya yakin untuk melakukan perjalan mudik dengan gowes sepeda pada tahun 2014.

"Secara umur saya sudah tidak muda lagi. Akhirnya pas istri setuju saya beranikan diri mudik dengan sepeda. Dukungan keluarga modal utama buat saya.

Baca Juga: Inilah 4 Fakta yang Wajib Diketahui Dari Memburuknya Kondisi Kesehatan Ani Yudhoyono

Bisa jadi semangat juga buat saya. Jadi pas 2014 itu awal pertama saya coba gowes sampai kampung. Nah pas tahun 2016 baru bareng-bareng dengan pesepeda lain," sambungnya.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Ariyanto mulai melakukan perjalanan dari rumahnya ke Korlantas Polri terlebih dahulu.

Kemudian baru menuju Pekalongan bersama rombongan gowes mudik 2019.

"Saya ke Pekalongan via Pantura. Start dari Pulogebang Permai sampai Korlantas Polri. Kemudian finish di Desa Pekiringgan Alit Kajen Kabupaten Pekalogan.

Baca Juga: Masjid Al Safar Karya Ridwan Kamil Disebut Kandang Illuminati: Apa Itu Illuminati? Benarkah Mereka Ingin Kuasai Dunia?

Jarak tempuh kurang lebih 365 km. Dengan rute mudik Kali Malang, Bekasi-Karawang-Ckampek- Subang-Indramyu-Cirebon- Brebes-Tegal-Pemalang- Pekalongan-Kajen," ujarnya.

Ia berharap para anak muda tidak kalah semangat dengan dirinya dan mau mengikuti jejaknya guna mengurangi polusi udara di Jakarta. (Nur Indah Farrah Audina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ariyanto, Pemudik yang Pulang ke Pekalongan Kendarai Sepeda

Artikel Terkait