Advertorial
Intisari-Online.com – Tentu setiap pasangan ingin segera memiliki anak. Namun apa daya, tak semua pasangan bisa mendapatkannya dengan segera.
Seperti pasangan Zaskia SungkardanIrwansyah.
Walau sudah delapan tahun berumah tangga, pasangan yang satu ini belum juga dikaruniai momongan.
Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan semangat keduanya untuk saling menjaga satu sama lain hingga Allah mempercayakan buah hati untuk mereka.
Baca Juga: Ingat, Hanya Dengan Kerja Keras Barulah Kita Bisa Mencapai Kesuksesan
Bicara soal anak, baru-baru ini keduanya membuka perasaan masing-masing melalui unggahan video di kanal Youtube The Sungkars Family.
Ketika Zaskia bertanya, Irwansyah mau punya anak berapa, Irwansyah menjawab pengen punya anak pertama cowok dan kedua cewek.
"Kalau mau berapa ya satu sampai empat lah. Mau satu juga alhamdulillah. Makanya (kalau bisa) langsung kembar," pungkasnya seperti dikutip Grid.ID pada Selasa (28/5/2019).
Pernyataan Irwan tersebut langsung diaminkan oleh Zaskia.
Melihat perbicangan Zaskia SungkardanIrwansyah, mungkin banyak orang berpikir bahwa memiliki bayi kembar hanya terjadi jika pasangan memiliki silsilah kembar pada garis keturunan.
Adanya silsilah kembar pada garis keturunan akan meningkatkan kemungkinan hamil kembar.
Pada pasangan yang memiliki riwayat keturunan kembar, kemungkinan hamil kembar meningkat 2,5 kali lipat.
Namun, peningkatan kemungkinan ini hanya terjadi bila pada sisi istri (perempuan) terdapat garis keturunan kembar.
Bila suami (laki-laki) yang memiliki garis kembar, maka peluang untuk punyaanak kembartidak mengalami peningkatan dibanding peluang asalnya.
Hal ini karena kehamilan kembar terjadi akibat pembelahan sel telur yang pastinya berasal dari ibu.
Meski begitu, bukan berarti tanpa ada riwayat keluarga, maka otomatis kita tidak dapat memilikianak kembar.
Atau dengan kata lain,peluang punya anak kembartetap ada meski tak ada keturunan kembar.
Secara umum, kehamilan kembar terjadi pada satu dari 250 kehamilan.
Ada dua jenis kembar, yaitu: identik dan non-identik.
Kembar non-identik berasal dari dua sel telur berbeda (dyzygot/fraternal), sedangkan kembar identik berasal dari satu sel telur yang memisah (monozygot).
Yang kembar identik ini pun tidak terpengaruh oleh faktor keturunan.
Selain peluang alami ini, teori menyatakan bahwapeluang kehamilan kembarlebih besar terjadi pada perempuan usia 30-an atau 40-an yang secara hormonal tidak stabil.
Sewaktu mengalami ovulasi, bisa terjadi lebih dari satu sel telur matang yang terlepas dari indungnya di saat bersamaan.
Artinya,kehamilan kembar tanpa adanya riwayat kembardi keluarga juga sering terjadi.
Nah, sekarang bagaimana cara memperbesarpeluang punya anak kembarmeskiibu tak punya keturunan kembar?
1. Program bayi tabung
Obat-obatan pemicu sel telur biasa dipakai dalam usaha mendapatkan momongan, termasuk program bayi tabung.
Penggunaan obat-obatan penyubur atau hormonal ini juga menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk mendapatkan momongan kembar.
Diperkirakan, dengan obat penyubur tingkat kemungkinan hamil kembar naik hingga 10%.
2. Konsumsi obat penyubur
Frekuensi kehamilan kembar meningkat pada perempuan yang siklus ovulasinya diinduksi oleh penyuntikan gonadotropin, yakni hormon yang merangsang atau menstimulasi fungsi ovarium sehingga perempuan jadi lebih subur.
Sedangkan obat penyubur, seperti: klomifen sitrat atau pergonal dipakai demi meningkatkan kemungkinan mendapatkan kehamilan kembar lebih dari dua.
Konsumsi obat penyubur bertujuan agar sel telur matang dengan sempurna.
Normalnya, indung telur menghasilkan satu sel telur matang.
Namun, dengan obat penyubur, maka jumlah sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa lebih dari satu.
Tentu saja, tidak ada usaha yang keberhasilannya bisa dijamin 100%.
Seperti halnya tidak semua pasangan keturunan kembar akan melahirkananak kembar.
Begitu juga dengan stimulasi atau rangsangan melalui obat penyubur atau hormonal.
Bahkan, dua embrio yang terbentuk dalam tabung juga belum tentu keduanya sukses tumbuh menjadi janin.
Hanya memang, tingkat keberhasilan dalam mendapatkan kehamilan kembar pada bayi tabung sekitar 20%. Bandingkan pada kehamilan normal yang cuma 1-2%.
Nah, mau pilih cara yang mana untuk memperbesarpeluang punyaanak kembar?
Mengonsumsi obat penyubur, ikut program bayi tabung, atau menunggu peluang 1:250 itu? (Gisela Niken/Nakita.id)