Berdasarkan studi yang sama, bau bayi diketahui dapat mengaktifkan bagian tertentu pada otak dan meningkatkan ikatan antara bayi dengan sang ibu.
Tak hanya itu, mencium aroma khas dari tubuh bayi ternyata juga bisa merangsang otak untuk memproduksi dopamin.
Dopamin adalah hormon pada otak yang bisa mengubah suasana jadi lebih baik. Itulah sebabnya bau bayi menimbulkan perasaan menyenangkan dan disukai banyak orang.
Ini dibuktikan dengan hasil pencitraan MRI yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan skala kesenangan di otak.
Meskipun aroma tubuh bayi yang khas akan memudar. Keringat yang dihasilkan tubuh bayi masih tidak berbau.
Ini terjadi karena bayi belum mengonsumsi makanan yang menyebabkan bau badan, seperti bawang-bawangan.
Selain itu, mereka juga belum aktif bergerak di alam bebas sehingga produksi keringat tidak banyak.
Kotoran yang menempel di tubuh bayi pun tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga kecil kemungkinan menimbulkan bau badan. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Bau Bayi Sangat Khas dan Menyenangkan?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR