Ia juga menjelaskan bahwa biasanya, bahan kimia tersebut dapat bertahan hingga 6 minggu.
Aroma khas dari tubuh bayi akan mulai berubah ketika metabolisme dalam tubuhnya juga mengalami perubahan, seiring dengan makanannya yang kini berasal dari ASI, bukan lagi tali pusat.
Selain itu, teori lain menyebutkan bahwa bau khas pada bayi berasal dari vernix caseosa, yaitu zat yang mirip keju berwarna keputihan yang melapisi kulit bayi pada saat baru dilahirkan.
Walaupun tubuh bayi yang baru lahir akan dibersihkan, baunya bisa melekat dengan kuat pada rambut dan kulit bayi.
Aroma sangat kuat pengaruhnya pada otak.
Pasalnya, aroma memiliki saraf tersendiri pada hidung dan jalur khusus yang bisa langsung tersalurkan ke otak.
Begitu pula dengan bau yang harum, bau ini juga akan memiliki pengaruh pada diri kita.
Aroma yang harum bisa menimbulkan rasa senang, salah satunya bau tubuh bayi. Mengapa bau tubuh bayi menimbulkan rasa senang?
Baca Juga: Tasya Kamila Jadi Ibu Muda, Ini yang Terjadi Pada Bayi Saat Persalinan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR