Advertorial
Intisari-Online.com -Tidak semua pahlawan berjubah. Mungkin itu kalimat yang bisa menggambarkan peristiwa ini.
Dilansir dari World of Buzz (18/5/2019), seekor anjing cacat menyelamatkan nyawa seorang bayi yang malang.
Pada tanggal 15 Mei, seekor anjing cacat bernama Ping Pong, menyelamatkan seorang bayi laki-laki yang dikubur hidup-hidupdi Thailand Utara.
Seperti diberitakan diBBC, Ping Pong terlihat menggonggong dan menggali-gali tanah ladang di Desa Ban Nong Kham.
PemilikPing Pong kemudian melihat kaki bayi mencuat dari tanah!
Beruntung, setelah dibersihkan bayi itu dinyatakan sehat oleh para dokter.
Setelah diusut baru diketahui bahwa ternyata bayi itu milik seorang remaja berusia 15 tahun yang terlalu takut untuk membiarkan orang tuanya mengetahuikehadiran bayi itu.
Remaja itu lalu nekat mengubur hidup-hidup dan meninggalkan bocah malang yang merupakan darah dagingnya sendiri.
Akhirnya dia didakwa denganpengabaian anak dan percobaan pembunuhan.
MenurutChina Press, dia takut dipukuli oleh ayahnya jika dia tahu dia hamil. Sehingga diduga selama ini remaja itu menyembunyikan seluruh kehamilannya dari orang tuanya.
Panuwat Puttakam, seorang petugas di kantor polisi Chum Phuang, menyatakan bahwa remaja itu sekarang berada di bawah perawatan orangtuanya, serta berkonsultasi dengan seorang psikolog.
Dia juga menyebutkan bahwa remaja ini "menyesali tindakannya".Untungnya, orang tua remaja telah memutuskan untuk membesarkan bayi itu.
Sang penyelamat sendiri, Ping Pong, adalah seekor anjing cacat yang kehilangan satu kakinya setelah ditabrak mobil.
Pemilik Ping Pong mengatakan bahwa bahwa anjing itu dicintai oleh seluruh warga desa.
Baca Juga: Mulianya Hati Nelayan Muslim yang Rutin Memberi Makan Anjing-anjing Terlantar di 'Pulau Anjing'
Warga juga berpikir hal itu sangat luar biasa, mengetahui bagaimana Ping Pong dapat menemukan bayi yang dikubur dalam keadaan hidup.
Sang pemilikjuga menyebutkan bahwa dia memelihara Ping Pong karena dia sangat setia dan patuh.
Ping Pong juga disebut selalu membantunya keluar ketika pergi ke ladang untuk merawat ternaknya.
Mengetahui insiden ini, di satu sisi kita bisa bangga dan tersenyum mengingat tindakan anjing tersebut. Namun di sisi lain, peristiwa ini juga membuat hati teriris, mengetahui bagaimana seseorang tak mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga tega mengubur hidup-hidup seorang bocah malang.